Skip to main content

Sinopsis dan Ulasan Film A Man Called Otto (2022)

 


Film A Man Called Otto diangkat dari novel best seller yang berjudul En Man Som Heter Ove atau A Man Called Ove yang ditulis oleh Fedrick Backman pada tahun 2012. Film ini merupakan film adaptasi kedua setelah diadaptasi film Swedia dengan judul yang sama pada tahun 2015.

A Man Called Otto mengisahkan seorang laki-laki tua, Otto Anderson (Tom Hanks), yang kuat sekali dengan karakternya atas peraturan apapun yang harus dipatuhi.

Dari menit-menit awal cerita, film ini sudah menunjukkan karakter Otto yang sangat kuat, agak sedikit pemarah (dalam hal kebenaran), semua harus berada di tempat seharus dan semestinya, tidak boleh ada kesalahan, jika terjadi kesalahan maka ia akan memperbaiki atau membenahi kesalahan tersebut di manapun tanpa takut memarahi orang yang membuat kesalahan atau menyalahi aturan. Namun terlepas dari semua itu, sebenarnya Otto lelaki tua yang sangat baik.

Otto tinggal sendiri di sebuah komplek yang memiliki aturan-aturan yang harus dipatuhi. Ia tak segan-segan memarahi siapa pun yang melanggar atau merusak aturan tersebut. Suatu hari tetangga baru keluarga keturunan Meksiko, Tommy (Manuel Garcia-Rulfo), Marisol (Mariana TreviƱo), dan dua anak mereka; Abby (Alessandra Perez) dan Luna (Christiana Montaya), menempati rumah seberang rumah Otto. Dari awal kedatangan mereka, apalagi Marisol yang super rame, membuat Otto harus "ikut campur" karena Tommy tidak bisa memarkir mobilnya dengan benar meskipun sudah diarahkan oleh Marisol. Otto memarahi Tommy kemudian membantunya. Sejak saat itu, mereka, terutama Marisol, tak sungkan untuk meminta bantuan atau meminjam sesuatu yang mereka butuhkan meskipun Otto nampak sedikit pemarah. Marisol dan keluarganya mengisi hari-hari Otto.

A Man Called Otto memiliki cerita yang sederhana dan mudah dipahami. Namun kisah ini sangat menarik, emosional, sentimentil, dan menguras air mata. Alur cerita film yang disutradarai oleh Marc Foster ini memiliki perkembangan karakter utama dan cerita yang baik.

Jalan cerita A Man Called Otto maju mundur. Skenario yang ditulis oleh David Magee ini mengusung tema tentang problematika kehidupan sehari-hari dalam bertetangga dan penyelesaiannya. Bukan hanya itu, kesehatan mental juga menjadi bagian isu yang diangkat dalam film ini. Betapa seseorang mencintai pasangannya dan susah sekali untuk menghilangkan semua memori yang melekat di kepala atau membiarakannya tetap ada. Hal itu bisa berdampak baik dan buruk bagi penderitanya. Namun menariknya dalam cerita ini menghadirkan keduanya.

My life was just like black and white before I met Sonya, and she was the colors." - Otto Anderson -

Durasi dua jam terasa tak membosankan sama sekali. Banyak sekali pesan moral atau pesan-pesan baik yang disampaikan dalam cerita sederhana ini.

Beberapa dialog dan adegan mengundang senyum, tawa, dan menguras air mata. Marisol yang dimainkan oleh Mariana TreviƱo mampu mengundang tawa sekaligus membuat penonton terharu. Karakter yang ia mainkan sangat mengisi kisah ini.

Akting Tom Hanks tak perlu diragukan lagi, begitu juga dengan pemain lainnya (salah satunya adalah anak Tom Hanks, Truman Hanks, yang memerankan peran Otto Anderson muda) serta dialog-dialog yang mengisi bagian cerita. OST (Original Soundtrack) Til You're Home yang dinyanyikan oleh Rita Wilson (istri Tom Hanks) dan SebastiƔn Yatra menambah suasana melankolis bagi penonton.

Saya merasa A Man Called Otto merupakan film drama Amerika terbaik yang pernah saya tonton. Seperti tak memiliki celah untuk melihat hal buruk dari film ini. Film ini mampu membuat saya tertawa dan menguras air mata beberapa kali, serta menyerap pesan yang disampaikan dengan mudah.

Secara garis besar dari keseluruhan cerita A Man Called Otto, pesan yang bisa penonton ambil adalah,

Sesuatu yang baik atau kebaikan yang terus menerus dilakukan meskipun banyak orang yang tak menyukainya, sikap tersebut akan ada orang lain yang melanjutkannya meskipun seseorang yang melakukan hal baik tersebut telah tiada."


Comments

Popular posts from this blog

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim...

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu...

Ulasan Film: What Still Remains (2018)

What Still Remains merupakan film drama Thriller Amerika. Film ini disutradarai dan ditulis oleh Josh Mendoza. What Still Remains berdurasi kurang lebih satu jam tiga puluh menit. Film ini dibintangi oleh Lulu Antariksa, Colin O'Donoghue, Mimi Rogers, Dohn Norwood, Jeff Kober, Peter O'Brien, Roshon Fegan, dan beberapa pemain pendukung. What Still Remains rilis di Amerika pada 14 Agustus 2018. What Still Remains mengisahkan seorang gadis berusia 19 tahun, Anna (Lulu Antariksa), yang hidup berjuang sendirian pasca ibunya meninggal karena sakit bertahun-tahun dan adik laki-lakinya, David (Roshon Fegan), yang menghilang setelah seseorang mengikuti mereka di hutan. Sebelum meninggal, ibu Anna yang tak pernah meninggalkan tempat tidurnya memberi pesan pada Anna pada saat Anna merasa bahwa dengan keadaan dan situasi yang sangat menyedihkan ia tak perlu bermimpi dan berharap tentang apapun, sang ibu mengatakan:   If we don't have hope, what is the point of living. ...