Skip to main content

Sinopsis dan Ulasan Film India Sari (2023)

 


Sari merupakan film drama India remake dari film Dia, Kannada. Film yang berdurasi selama kurang lebih dua jam delapan menit ini disutradarai dan ditulis oleh K S Ashoka.

Cinta pada pandangan pertama merupakan awal cerita Sari. Dia (Ritika Shrotri) seorang mahasiswa yang merasa hidupnya hampa tanpa alasan untuk melakukan apapun dan tiba-tiba merasa jatuh cinta pada pandangan pertama pada seorang mahasiswa dari fakultas lain yang bernama Rohit (Ajinkya Raut). Sejak saat itu Dia memiliki alasan untuk hidup dengan mengagumi sosok Rohit. Dari hari ke hari hanya Rohit yang ada di pikiran Dia. Hal itu membuat Dia ingin bertemu dan berbicara langsung pada Rohit. Karena merasa nerveous dan tak memiliki cukup keberanian, kesempatan demi kesempatan dilewatkan begitu saja, hingga suatu hari Dia mendapati kabar bahwa Rohit telah mendapat pekerjaan di Korea. Lagi, hidup Dia merasa hampa dan mati.

Beberapa bulan kemudian, setelah Dia menyelesaikan kuliahnya, ia kembali ke Mangaluru. Tanpa diduga ia bertemu Rohit dan tinggal di Flat yang sama dan berhadapan. Dia tak pernah memberitahu perasaannya pada Rohit sedikitpun. Namun bak gayung bersambut, Rohit pun merasakan hal yang sama pada Dia ketika mereka sama-sama di kampus. Hari-hari sebagai pasangan yang sedang dilanda asmara mereka jalani secara normal, hingga petaka terjadi pada mereka. Keduanya mengalami kecelakaan pada saat mengendarai motor. Dia diberitahu bahwa Rohit meninggal. Lagi, Dia merasa hidupnya kembali hancur dan ingin mengakhiri hidupnya. Di masa-masa kelam itu, Dia bertemu Adi (Pruthvee Ambaar). Adi merupakan sosok laki-laki baik dan lucu. Meski demikian Dia nampak tak tertarik dengan apapun yang ia temui.

Apakah Adi yang baik dan jenaka mampu merubah hidup Dia? Dan bagaimana hidup dan kisah cinta Dia selanjutnya ketika Rohit ternyata masih hidup?

Ide cerita Sari bukanlah cerita drama romansa baru yang pernah disajikan ke dalam sebuah film. Namun narasi yang dihadirkan dan penyajiannya sangat segar. Cerita sari seperti mengembalikan kepolosan kisah cinta yang hilang di masa sekarang. Tak ada adegan ciuman, mesra-mesraan, apalagi lebih dari itu. Meskipun begitu, cerita Sari tidak nampak ketinggalan zaman dan tetap mampu membuat penonton merasakan setiap getaran dan rasa yang dirasakan oleh tokoh Dia dan Adi.

Situasi dan kondisi yang digambarkan sangat sederhana namun sangat menarik dan kreatif. Cerita diisi dengan skoring dan musik latar yang membuat cerita ini sangat komik, jenaka, sentimental, dan menyenangkan. Akting Ritika Shrotri dan Pruthvee Ambaar yang memerankan Dia dan Adi sangat natural. Ekspresi mereka dalam setiap adegan sangat alami dan membuat cerita film ini menjadi sangat menarik dan menggemaskan.

Banyak dialog menarik yang disajikan dalam cerita Sari. Beberapa diantaranya adalah barisan kata dari Adi untuk Dia:

Hidup bukan tentang hidup tanpa masalah. Melainkan bagaimana kita memecahkan masalah dan terus hidup."

Kau ingin mengakhiri hidupmu karena kau kehilangan orang kau cintai. Kau memiliki keberanian untuk bunuh diri, tapi kau tidak bisa memiliki keberanian yang sama untuk hidup."

Kita akan sungguh mencapai ketenangan hanya ketika kita menerima kenyataan."

Meskipun menyajikan cerita yang ringan, namun beberapa plot twist disajikan dalam cerita ini. Itu artinya penonton diberi beberapa kejutan, bahkan sampai di akhir detik cerita.

Comments

Popular posts from this blog

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim...

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu...

Ulasan Film: What Still Remains (2018)

What Still Remains merupakan film drama Thriller Amerika. Film ini disutradarai dan ditulis oleh Josh Mendoza. What Still Remains berdurasi kurang lebih satu jam tiga puluh menit. Film ini dibintangi oleh Lulu Antariksa, Colin O'Donoghue, Mimi Rogers, Dohn Norwood, Jeff Kober, Peter O'Brien, Roshon Fegan, dan beberapa pemain pendukung. What Still Remains rilis di Amerika pada 14 Agustus 2018. What Still Remains mengisahkan seorang gadis berusia 19 tahun, Anna (Lulu Antariksa), yang hidup berjuang sendirian pasca ibunya meninggal karena sakit bertahun-tahun dan adik laki-lakinya, David (Roshon Fegan), yang menghilang setelah seseorang mengikuti mereka di hutan. Sebelum meninggal, ibu Anna yang tak pernah meninggalkan tempat tidurnya memberi pesan pada Anna pada saat Anna merasa bahwa dengan keadaan dan situasi yang sangat menyedihkan ia tak perlu bermimpi dan berharap tentang apapun, sang ibu mengatakan:   If we don't have hope, what is the point of living. ...