Skip to main content

Sinopsis dan Ulasan Film Carmen (2023)

 


Carmen merupakan film drama musikal yang disutradarai oleh Benjamin Millepied. Kisah ini mengadopsi cerita dengan gaya opera Bizet versi modern yang menggabungkan realisme yang keras dan romansa.

Cerita dibuka dengan adegan yang berlokasi di gurun pasir Chihuahuan, perbatasan Meksiko, dimana Carmen (Melissa Barrera) melarikan diri ke Utara setelah ibunya sang penari Flamenco tewas ditembak oleh preman kartel narkoba. Melissa adalah seorang imigran muda yang hendak mengejar kehidupan baru ke utara Amerika. Di awal perjalanannya, beberapa anggota petugas yang sedang berpatroli mendapati Melissa dan imigran lainnya. Petugas tersebut menembaki truk yang mereka tumpangi. Melissa berhasil kabur dan ditolong oleh satu anggota mantan marinir yang bernama Aiden (Paul Mescal) yang juga ikut bertugas dalam patroli tersebut. Keduanya berhasil melarikan diri dan pergi menuju ke suatu tempat dimana Melissa bisa menemukan jiwanya melalui tarian-tarian.

Cerita yang ditulis oleh LoĆÆc Barrere, Alexander Dinelaris, dan Lisa Loomer ini mengadopsi konsep opera George Bizet tahun 1875. Gerak tarian disuguhkan lebih banyak daripada ucapan. Tarian dijadikan hati dalam kisah ini. Semua tarian seperti menceritakan semua perasaan masing-masing karakter. Tak banyak dialog yang diberikan dalam film ini, bahkan ke sesama karakter yang ada, namun emosinya cukup tersampaikan. Meskipun demikian, film ini cukup menyentuh hati dengan musik dan tarian yang melodrama.

Selain itu, kisah ini kuat dengan mitologi, magical, keabadian, mimpi, dan puisi. Karena arti nama Carmen itu sendiri adalah puisi.

Setting yang nampak terisolasi dan kotor mampu menjadikan lokasi film ini menjadi tempat yang cantik, dan romantisme mampu tersampaikan dengan penguatan setting dan warna-warna yang juga menjadi bagian yang kuat yang dihadirkan dalam film ini.

Melissa Barrera menari dengan sangat anggun, ekspresif, dan cukup menggugah. Ia bersama lawan mainnya Paul Mescal mampu mengkomunikasikan kemistri dengan emosional yang kuat meskipun tanpa banyak kata yang keluar. Mereka hanya menggunakan postur dan gerakan untuk mengekspresikan perasaan cinta, kehilangan, karakter, serta sebuah hubungan.

Antara skenario (dialog) dan tarian, tarian memang disuguhkan lebih banyak dalam film ini. Meskipun begitu, ada satu baris kalimat yang diucapkan oleh Masilda yang dimainkan oleh Rossy de Palma yang terdengar sangat lucu di menit 56. Hal itu memberi sedikit warna lain dalam film ini dengan dihadirkannya karakter Masilda yang cukup unik dan ikonik.

Baris kalimat menarik dalam film Carmen salah satunya adalah,

Hidup adalah misteri yang tak dapat dipecahkan oleh siapapun. Ingatlah, hal yang selalu kamu hindari hampir selalu hal yang kamu tuju."

Cerita film Carmen bisa sangat menarik jika audiens paham mengenai tarian, seni yang tinggi, atau semacamnya. Namun untuk audiens yang awam (seperti saya) soal itu, tidak akan mengerti dengan jalan cerita yang tak tak terlalu jelas yang tidak menyajikan banyak skenario dengan durasi waktu hampir dua jam. Namun, oleh karena tarian-tarian yang disuguhkan oleh aktris Melissa Barrera dan para penari sangat indah dan ekspresif dengan penuh penjiwaan, penonton akan memiliki interpretasi ceritanya sendiri mengenai rasa dari setiap gerakan tarian tersebut.

Film Carmen rilis premier di Festival Film International Toronto pada 11 September 2022, rilis di Amerika Serikat pada 21 April 2023, di Perancis pada 14 Juni 2023, dan di Australia pada 13 Juli 2023.

Comments

Popular posts from this blog

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim...

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu...

Ulasan Film: What Still Remains (2018)

What Still Remains merupakan film drama Thriller Amerika. Film ini disutradarai dan ditulis oleh Josh Mendoza. What Still Remains berdurasi kurang lebih satu jam tiga puluh menit. Film ini dibintangi oleh Lulu Antariksa, Colin O'Donoghue, Mimi Rogers, Dohn Norwood, Jeff Kober, Peter O'Brien, Roshon Fegan, dan beberapa pemain pendukung. What Still Remains rilis di Amerika pada 14 Agustus 2018. What Still Remains mengisahkan seorang gadis berusia 19 tahun, Anna (Lulu Antariksa), yang hidup berjuang sendirian pasca ibunya meninggal karena sakit bertahun-tahun dan adik laki-lakinya, David (Roshon Fegan), yang menghilang setelah seseorang mengikuti mereka di hutan. Sebelum meninggal, ibu Anna yang tak pernah meninggalkan tempat tidurnya memberi pesan pada Anna pada saat Anna merasa bahwa dengan keadaan dan situasi yang sangat menyedihkan ia tak perlu bermimpi dan berharap tentang apapun, sang ibu mengatakan:   If we don't have hope, what is the point of living. ...