Skip to main content

Ulasan Film: Magic Camp (2020)


Mengisi waktu luang bersama keluarga dengan menonton film adalah salah satu kegiatan yang bisa dilakukan selama pandemi. Dan menonton film Magic Camp bisa jadi pilihannya. 

Magic Camp merupakan film keluarga komedi Amerika. Film ini dibuka dengan anak laki-laki 12 tahun, Theo Moses (Nathaniel McIntyre), yang suka dengan sulap kartu. Kesukaannya pada sulap kartu ditularkan oleh ayahnya yang sudah meninggal. Theo merupakan anak yang pemalu dan demam panggung. Namun untuk mewujudkan dan mengasah kemampuan sulapnya ia mengikuti Magic Camp yang diadakan oleh Rey Preston (Jeffrey Tambor) yang juga pemilik Magic Camp tersebut.

Bertugas sebagai mentor di Magic Camp adalah peraih Golden Wand atau tongkat emas tiga kali berturut-turut Andy Duckerman (Adam DeVine) dan pesaing Andy sekaligus rekanannya Kristina Darkwood (Gillian Jacobs). Andy dan Kristina bertemu kembali dan menjadi "rival" di Camp tersebut. Pasalnya Andy mementori anak-anak yang beranjak remaja seperti Theo, sedangkan Kristina mementori anak-anak remaja. 

Selain Theo, beberapa anak yang memiliki karakter yang berbeda menjadi siswa ajar Andy. Mereka adalah Nathan Jenkins (Cole Sand) sahabat Theo dan juga si kutu buku yang sangat cinta dengan ilmu eksak, Ruth Brusselbach (Isabella Cramp) yang tergila-gila dengan kelinci tetapi takut memegangnya, dan Vera Costa (Izabella Alvarez) yang aneh dan tak pernah tersenyum. Mereka semua anak-anak berbakat dan menggemari aliran sulap yang berbeda.

Rangkaian cerita Magic Camp disajikan dengan sangat ringan dan menyenangkan. Oleh karena itu film ini sangat cocok ditonton untuk seluruh keluarga. Sisi edukasi tentang sulap menjadi bagian dalam film yang disutradarai oleh Mark Waters ini. Bahwa sulap memiliki beberapa aliran adalah hal yang ingin disampaikan dalam film. Dan hal yang menarik dari cerita ini adalah kegiatan sulap yang dilakukan dengan bakat masing-masing anak meliputi latar belakang keluarga mereka.

Meskipun pesan moral dan plot Magic Camp bisa ditebak, namun film ini layak untuk ditonton lantaran sangat fun dan menghibur. Film ini merupakan film komedi yang melibatkan anak-anak. Mereka bermain dengan sangat alami dan lucu.

Film yang ditulis oleh Gabe Sachs, Jeff Judah, Matt Spicer, dan Max Winkler ini rilis di Amerika Serikat pada 14 Agustus 2020.

Fun fact: Lokasi yang digunakan dalam film Magic Camp sama seperti lokasi serial TV Amerika The Mentalist di dua episode yang ditayangkan dalam serial TV tersebut, salah satunya adalah pada episode terakhir The Mentalist. 

Comments

Popular posts from this blog

Ulasan Film: Sadak 2

Sadak 2 merupakan sekuel film India Sadak yang rilis tahun 1991 dibintangi oleh Sanjay Dutt. Ia pun kembali menjadi pemain utama di Sadak 2. Selain Sanjay Dutt, Sadak 2 dibintangi oleh Alia Bhatt dan Aditya Roy Kapur. Film yang menuai kontroversi sejak perilisan trailernya dengan dislike terbanyak sepanjang sejarah film India ini mengisahkan tentang seorang gadis, Aryaa Desai (Alia Bhatt), yang harus melakukan perjalanan ke Kailash demi memenuhi keinginan mendiang ibunya. Dengan menyewa jasa taksi yang sudah Aryaa pesan beberapa waktu sebelumnya yang mana pemiliknya adalah Ravi  Kishore (Sanjay Dutt). Bersama kekasihnya, Vishal Thakur (Aditya Roy Kapur), Aryaa menjalankan misinya yang pastinya tak mulus. Perebutan harta kekayaan dan kepercayaan agama dengan aliran tertentu adalah isu yang diangkat dalam film berdurasi selama dua jam enam belas menit ini. Hal itu dikuatkan dengan baris kalimat: Tak ada bisnis yang lebih besar daripada bisnis tuhan . Terlepas dari kontroversi film ini, d

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim