Setelah kejadian sebuah kemusnahan, suatu tempat atau tepatnya bunker dibangun untuk membuat populasi kembali kegiatan kemanusiaan. Namun, bunker ini bukan diatur dan dikendalikan oleh manusia, melainkan robot.
Sebuah robot yang disebut Mother (suara diisi oleh Rose Bryne dan performa dimainkan oleh Luke Hawker) membesarkan sebuah janin dalam tabung. Seperti janin yang tumbuh pada umumnya, Mother membesarkan, mengurus, dan mengajarkan banyak hal pada bayi yang dipanggil Daughter (Clara Rugaard) layaknya seperti ibu mengajarkan segalanya pada anak perempuannya. Semua yang telah dilakukan oleh Mother membuat Daughter percaya dan sangat mencintai Mother.
Beranjak remaja Daughter mulai penasaran dengan siapa dirinya. Ketika Mother tak berada di dekatnya, Daughter mengeksplorasi beberapa ruangan yang belum pernah ia jamah. Di salah satu ruangan yang Daughter masuki, ia mendengar seorang perempuan atau Woman (Hilary Swank) berteriak. Antara ingin menolong dan tidak, dan melihat penampilan Woman sama seperti dirinya, Daughter akhirnya membuka pintu ruang tersebut, meskipun Mother mengetahuinya juga.
Dari beberapa film robot dan manusia, manusia selalu yang mengendalikan robot. Namun film yang disutradarai oleh sutradara Australia Grant Sputore dan ditulis oleh Michael Llyod Green ini justru robot lah yang mengendalikan manusia. Mother mampu membuat Daughter sangat patuh padanya hingga terbentuklah sebuah ikatan yang kuat antara ibu dan anak.
Film yang berdurasi selama kurang lebih satu jam lima puluh tiga menit ini mengangkat ide cerita tentang parental, hubungan antara ibu dan anak, dan ibu yang ingin memberikan yang terbaik meskipun hanya sebuah robot IA (Artificial Intelligence).
Rangkain cerita I Am Mother tak serumit atau sedalam film robot-manusia yang pernah saya tonton. Jalan cerita film ini cukup sederhana. Di awal-awal, cerita bergerak cukup kuat, namun di akhir cerita terasa datar saja menurut saya.
Meskipun film ini merupakan film fiksi, namun ada satu adegan yang cukup membuat saya lumayan ngilu pada saat menyaksikan Daughter mencabut peluru di sisi kanan perut Woman.
Meskipun film ini merupakan film fiksi, namun ada satu adegan yang cukup membuat saya lumayan ngilu pada saat menyaksikan Daughter mencabut peluru di sisi kanan perut Woman.
Film distribusi StudioCanal dan Netflix ini rilis premier di Sundance pada 25 Januari 2019, dan rilis di Amerika Serikat dan Australia pada 7 Juni 2019.
Comments
Post a Comment