Skip to main content

Ulasan Film: The Silence (2019)



Ketika komunikasi dengan bahasa isyarat adalah cara paling efektif menggagalkan dan melarikan diri dari para makhluk predator yang mencari suara kemudian akan memangsa siapapun dari sumber suara tersebut tanpa ampun. Hal itu yang terjadi dalam film The Silence.

The Silence merupakan film horor thriller Amerika. Film yang berdurasi selama kurang lebih satu jam tiga puluh menit ini disutradarai oleh John R. Leonetti dan ditulis oleh Karen Van Dyke dan Shane Van Dyke yang mengdopsi cerita ini dari novel dengan judul yang sama yang ditulis oleh Tim Lebbon pada tahun 2015.

Film Netflix dan Contstantin Film ini dibintangi oleh Stanley Tucci, Kiernan Shipka, Miranda Otto, Kyle Breitkopf, Kate Trotter, dan beberapa pemain pendukung lainnya. The Silence rilis di Amerika Serikat pada 10 April 2019.

The Silence mengisahkan seorang anak perempuan 16 tahun, Ally andrews (Kiernan Shipka), dan keluarganya yang harus mengungsi dari rumahnya ke sebuah hutan karena serangan makhluk yang menyerang manusia ketika mendengar suara apapun. Kota dan tempat-tempat umum hancur, dan mayat manusia  bertebaran dimana-mana. 

Dari segi fisik, Ally nampak seperti gadis remaja pada umumnya. Namun sesungguhnya ia kehilangan pendengarannya atau mejadi tuli ketika berusia 13 tahun karena kecelakaan. Ketika berkomunikasi dengan keluarganya, Ally menggunakan bahasa isyarat.

Kota dimana tempat Ally dan keluarganya tinggal tiba-tiba diserang sejumlah makhluk yang akan memangsa manusia ketika mereka mendengar sumber bunyi dari bentuk apapun, baik dari suara manusia maupun suara benda. Pada saat satu sama lain ingin menyampaikan sesuatu, kertas dan pulpen menjadi media satu-satunya yang mereka gunakan.

Don't make a noise."

adalah kalimat yang disampaikan melalui televisi.

Kota menjadi sangat hening dan mati seketika. Bagi Ally yang tuli, tak menjadi masalah besar dengan kota yang menjadi hening karena ia sudah bertahun-tahun hidup dalam "keheningan". Ia mengatakan pada keluargnya:

I know how to live in silence."

Namun tidak dengan keluarganya yang biasa mendengar banyak hal kemudian "dibungkam" oleh makhluk-makhluk yang kapanpun bisa menyerang apabila mendengarkan suara.

Ide cerita yang diangkat dalam film ini cukup unik dan menarik. Yakni menggabungkan keadaan yang sama, keheningan, dengan dua keadaan yang berbeda. Rangkaian cerita film ini cukup sederhana, namun sayangnya beberapa adegan dalam film ini cukup membosankan. Dan thriller yang disajikan dalam film ini kurang membuat penonton merasa greget pada saat menyaksikannya.

Nilai: ✰✰✰/5

Comments

Popular posts from this blog

Ulasan Film: Sadak 2

Sadak 2 merupakan sekuel film India Sadak yang rilis tahun 1991 dibintangi oleh Sanjay Dutt. Ia pun kembali menjadi pemain utama di Sadak 2. Selain Sanjay Dutt, Sadak 2 dibintangi oleh Alia Bhatt dan Aditya Roy Kapur. Film yang menuai kontroversi sejak perilisan trailernya dengan dislike terbanyak sepanjang sejarah film India ini mengisahkan tentang seorang gadis, Aryaa Desai (Alia Bhatt), yang harus melakukan perjalanan ke Kailash demi memenuhi keinginan mendiang ibunya. Dengan menyewa jasa taksi yang sudah Aryaa pesan beberapa waktu sebelumnya yang mana pemiliknya adalah Ravi  Kishore (Sanjay Dutt). Bersama kekasihnya, Vishal Thakur (Aditya Roy Kapur), Aryaa menjalankan misinya yang pastinya tak mulus. Perebutan harta kekayaan dan kepercayaan agama dengan aliran tertentu adalah isu yang diangkat dalam film berdurasi selama dua jam enam belas menit ini. Hal itu dikuatkan dengan baris kalimat: Tak ada bisnis yang lebih besar daripada bisnis tuhan . Terlepas dari kontroversi film ini, d

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim