Skip to main content

Ulasan Film: Flower (2018)


Flower merupakan film drama komedi Amerika. Film yang berdurasi satu jam tiga puluh menit ini rilis premier di Tribeca Film Festival pada 20 April 2017, sedangkan rilis di bioskop Amerika Serikat pada 16 Maret 2018.  Flower disutradarai oleh Max Wrinkler dan ditulis oleh Alex McAuley, Max Wrikler, dan Matt Spicer.

Flower mengisahkan seorang gadis, Erica Vandross (Zoey Deutch), yang pemberani, ceria, akan tetapi sedikit rumit atas hidupnya. Ia tinggal bersama ibunya, Laurie Vandross (kathryn Hahn) dan pacar ibu sang ibu, Bob Sherman (Tim Heidecker), yang tak terlalu ia sukai. Sedangkan ayah Erica berada di penjara.

Untuk bebasnya sang ayah dengan uang jaminan yang cukup banyak, Erica mencari uang dengan cara 'memeras' dan melakukan pekerjaan 'menjijikkan' atau tak biasa bersama dua sahabatnya, Kala (Dylan Gelula) dan Claudine (Maya Eshet), yang selalu membantunya.

Sementara Erica masih mengumpulkan uang, ia harus menyesuaikan diri dengan ayah tirinya yang memiliki seorang anak lelaki, Luke Sherman (Joey Morgan), yang sedang dalam masa rehabilitasi atas masalah kegelisahan dan beberapa hal yang ia alami di masa remajanya.

Erica yang periang dan mudah berkenalan dengan orang baru tak susah mendekati Luke meskipun ia tak terlalu menyukai Luke yang tak banyak bicara dan seperti sedang menyembunyikan sesuatu. Dengan pendekatan yang lebih intim sebagai saudara tiri, Erica berhasil mengorek apa yang telah terjadi pada Luke.

Luke bercerita bahwa ia menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh guru olahraganya pada saat umur 15 tahun. Dan guru tersebut merupakan laki-laki incaran Erica, Will Jordan (Adam Scott).

Tanpa sepengatuhan Laurie dan Bob, Erica bersama Kala, Claudine, dan Luke berniat membalas dendam atas apa yang sudah dilakukan oleh Will terhadap Luke. Setelah Erica sendiri yang menginvestigasi Will, menurut cerita Will bahwa ia tak melakukan pelecehan tersebut. Dan setelah itu, masalah-masalah mulai terjadi kepada Erica.

Jalinan cerita Flower sedikit random menurut saya. Konflik yang disajikan terasa biasa dan kurang menarik. Genre komedi atas film ini juga tak terasa komedinya dan judul film dengan cerita tak terlalu relevan.

Nilai: 2/5

Comments

Popular posts from this blog

Ulasan Film: Sadak 2

Sadak 2 merupakan sekuel film India Sadak yang rilis tahun 1991 dibintangi oleh Sanjay Dutt. Ia pun kembali menjadi pemain utama di Sadak 2. Selain Sanjay Dutt, Sadak 2 dibintangi oleh Alia Bhatt dan Aditya Roy Kapur. Film yang menuai kontroversi sejak perilisan trailernya dengan dislike terbanyak sepanjang sejarah film India ini mengisahkan tentang seorang gadis, Aryaa Desai (Alia Bhatt), yang harus melakukan perjalanan ke Kailash demi memenuhi keinginan mendiang ibunya. Dengan menyewa jasa taksi yang sudah Aryaa pesan beberapa waktu sebelumnya yang mana pemiliknya adalah Ravi  Kishore (Sanjay Dutt). Bersama kekasihnya, Vishal Thakur (Aditya Roy Kapur), Aryaa menjalankan misinya yang pastinya tak mulus. Perebutan harta kekayaan dan kepercayaan agama dengan aliran tertentu adalah isu yang diangkat dalam film berdurasi selama dua jam enam belas menit ini. Hal itu dikuatkan dengan baris kalimat: Tak ada bisnis yang lebih besar daripada bisnis tuhan . Terlepas dari kontroversi film ini, d

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim