Skip to main content

Ulasan Film: The Bad Nun (2018)


Membaca judul The Bad Nun, bagi yang sudah tahu akan ada film The Nun (universe-nya The Conjuring), pasti berasumsi bahwa film ini akan memiliki nuansa cerita dan atmosfir ketegangan seperti film The Conjuring.

Diawali prolog dari sebuah rekaman vidio pada tahun 1974 yang di dalamnya terdapat seorang anak kecil yang sedang berdiri dengan wajah sedikit ketakutan mendengar suara seorang perempuan yang hanya tangannya saja yang terlihat sedikit menyentuh dagu sang bocah dengan mengatakan:
Yes, that's right. That's beautiful. Stand there, don't move. Well done. Now don't move. Such a strong man, aren't you? Yes, you are. Such a strong man, aren't you? Such a strong man aren't you?

The Bad Nun mengisahkan seorang gadis, Aesha Wadia (Becca Hirani), yang disarankan oleh ibunya untuk mengambil liburan di B&B atau Bed & Breakfast di Kent demi untuk membuat Aesha rileks dan mengubah perilaku buruknya karena kematian ayahnya. B&B tersebut merupakan tempat yang terisolasi, yang jauh dari mana-mana. Tipikal lokasi yang selalu menjadi hunian film-film horor.

Disambut baik dan ramah oleh Dan (Thomas Mailand), sang pemilik B&B, Aesha merasa akan baik-baik saja menempati tempat itu. Namun masalah muncul dan seperti terus menghantuinya pada saat seorang biarawati yang bernama Sister Christy Ann atau Cindy Lamb (Cassandra French), yang beberapa kali datang dan mengetuk pintu rumah itu dan memaksa masuk dengan cara dan upaya apapun untuk bisa masuk ke dalam rumah. Merasa bahwa rumah itu bukan miliknya, dengan cara yang sangat sopan dan baik, Aesha menolak membukakan pintu untuk sang biarawati yang menutupi semua wajahnya.

Film The Bad Nun merupakan film horor Inggris. Film yang berdurasi kurang lebih satu jam tiga puluh menit ini disutradarai dan ditulis oleh Scott Jeffrey.

Jalan cerita film yang judul awalnya The Watcher ini maju. Kisah dan konflik yang hanya berpusat pada Aesha dan biarawati bergerak sangat lambat, membuat saya sedikit mengantuk, dan cukup membuat geregetan juga, hehe. Meskipun begitu, film ini mampu membawa penasaran saya bertanya-tanya siapa biarawati tersebut, mengapa ia memakai pakaian biarawati untuk melakukan kejahatan, dan apa motifnya.

The Bad Nun bukan film horor yang menyajikan elemen supernatural, tidak sama sekali. Cerita film ini lebih mengarah kepada ke kejiwaan seseorang. Barangkali cerita film ini merupakan cerita drama misteri yang dibumbui sedikit suspense dan horor, namun bukan film horor yang dibumbui sedikit drama.

Nilai: 2/5

Comments

Popular posts from this blog

Ulasan Film: Sadak 2

Sadak 2 merupakan sekuel film India Sadak yang rilis tahun 1991 dibintangi oleh Sanjay Dutt. Ia pun kembali menjadi pemain utama di Sadak 2. Selain Sanjay Dutt, Sadak 2 dibintangi oleh Alia Bhatt dan Aditya Roy Kapur. Film yang menuai kontroversi sejak perilisan trailernya dengan dislike terbanyak sepanjang sejarah film India ini mengisahkan tentang seorang gadis, Aryaa Desai (Alia Bhatt), yang harus melakukan perjalanan ke Kailash demi memenuhi keinginan mendiang ibunya. Dengan menyewa jasa taksi yang sudah Aryaa pesan beberapa waktu sebelumnya yang mana pemiliknya adalah Ravi  Kishore (Sanjay Dutt). Bersama kekasihnya, Vishal Thakur (Aditya Roy Kapur), Aryaa menjalankan misinya yang pastinya tak mulus. Perebutan harta kekayaan dan kepercayaan agama dengan aliran tertentu adalah isu yang diangkat dalam film berdurasi selama dua jam enam belas menit ini. Hal itu dikuatkan dengan baris kalimat: Tak ada bisnis yang lebih besar daripada bisnis tuhan . Terlepas dari kontroversi film ini, d

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim