Skip to main content

Ulasan Film: Down a Dark Hall (2018)


Down a Dark Hall merupakan film horor supernatural Amerika-Spanyol. Cerita film ini diangkat berdasarkan novel yang ditulis oleh Lois Duncan dengan judul yang sama, Down a Dark Hall. Film yang berdurasi kurang lebih satu jam tiga puluh menit ini disutradarai oleh Rodrigo Cortés) dan ditulis oleh Chris Sparling dan Michael Goldbach.

Film Down a Dark Hall dibintangi oleh AnnaSophie Robb, Uma Thurman, Victoria Moroles, Isabelle Furhman, Taylor Russell, Rosie Day, Noah Silver, dan masih banyak lagi. Film ini rilis di Italia pada 1 Agustus 2018, rilis di Spanyol pada 3 Agustus 2018, dan rilis di Amerika Serikat pada 17 Agustus.
Film Down a Dark Hall diawali dengan dengan kutipan:
Sing in me, muse, and through me tell the story. - Homer. The Odyssey -
Kutipan di atas seperti menjadi penggambaran umum yang menceritakan film ini.
Down a Dark Hall mengisahkan seorang gadis remaja, Katherine Gordy atau Kit (AnnaSophia Robb), yang dinyatakan sebagai gadis yang memiliki aggressive Mental State karena perilakunya yang tak dapat dikendalikan.

Seperti tak ada pilihan lain, ibunya, Ginny Gordy-Dabrowski (Kirsty Mitchell), dan juga ayah tirinya, David "Dave" Dabroski (Jim Sturgeon), melakukan apa yang disarankan oleh seorang dokter yang bernama Doctor Heather Sinclair (Jodhi May), yang merekomendasikan mereka untuk Kit belajar di sekolah asrama Blackwood yang dipimpin oleh Madame Duret (Uma Thurman).

Tidak nampak seperti bangunan sekolah asrama, bangunan Blackwood berdiri kokoh seperti rumah dengan arsitektur rumah kerajaan yang sangat besar, banyak ruangan, misterius, dan terletak di pedalaman yang jauh dari hingar bingar kota.

Kendati tak terima dan sangat marah dengan opsi yang berikan oleh ibunya, namun Kit tetap menjalankan apa yang diinginkan oleh ibunya.

Kit yang diantar oleh ibunya ke Blackwood menjadi salah satu siswa yang datang pertama. Jumlah siswa yang akan menimba ilmu di Blackwood hanya berjumlah lima anak. Empat yang lainnya datang keesokan harinya. Mereka adalah, Veronica (Victoria Moroles), Izzy (Isabelle Furhman), Ashley (Taylor Russell), dan Sierra (Rosie Day). Mereka datang ke Blackwood karena dianggap menjadi masalah di tempat mereka belajar.

Kelima anak tersebut dididik dengan sangat disiplin oleh empat guru Blackwood yang mengajar empat mata pelajaran yang menjadi pilar pengetahuan bagi sekolah tersebut, yaitu aritmatika yang diajar oleh Profesor Farley (Pip Torrens), Literasi diajarkan oleh Doctor Sinclair, Musik diajarkan oleh anak Madame Duret, Jules Duret (Noah Silver), dan Seni diajarkan oleh Madam Duret sendiri.

Dianggap menjadi anak bermasalah, pada kenyataannya, mereka berlima adalah anak-anak istimewa yang sangat berbakat yang telah dicari oleh Madam Duret. Masing-masing anak memiliki kelebihan di bidang mata pelajaran yang dipelajari di Blackwood. Mengetahui hal tersebut, Kit yang memiliki kekuatan supernatural merasakan suatu hal yang aneh di dalam sekolah tersebut juga cara Madame Duret mengasah kemampuan mereka.

Rangkaian cerita Down a Dark Hall memadukan unsur ilmu pengetahuan, seni, musik, alam, dan supernatural. Supernatural yang disajikan dalam film tidak dengan visual yang menyeramkan, akan tetapi dalam bentuk audio scoring dan alunan musik dari piano yang bisa dirasakan oleh penonton.

Cerita film ini  bisa dibilang memiliki bobot cerita yang ringan bisa juga berat. Ringan lantaran jalan ceritanya dapat ditangkap dengan baik meskipun ada beberapa adegan dengan cerita yang terasa sedikit blur. Dan terasa berat lantaran beberapa dialog pada pertengahan cerita dan klimaks berisi kata-kata penuh sastra. Berasa nyastra banget kata-katanya bagi gue. Itu artinya bahwa dari kata-kata tersebut memiliki makna tersirat di setiap kalimatnya.

Satu atau dua pesan moral saya bisa tangkap dari cerita film ini melalui dua kalimat di bawah ini:
You started, and you finished it.
Bad thing doesn't happen on their own.
Salah satu kata-kata favorit dalam film ini diucapkan oleh Profesor Farley pada saat menyampaikan materi aritmatikanya:
As Galieio said: "The great book of nature can only be read by those who understand the language in which it was written,"
Nilai: 4.5/5

Comments

Popular posts from this blog

Ulasan Film: Sadak 2

Sadak 2 merupakan sekuel film India Sadak yang rilis tahun 1991 dibintangi oleh Sanjay Dutt. Ia pun kembali menjadi pemain utama di Sadak 2. Selain Sanjay Dutt, Sadak 2 dibintangi oleh Alia Bhatt dan Aditya Roy Kapur. Film yang menuai kontroversi sejak perilisan trailernya dengan dislike terbanyak sepanjang sejarah film India ini mengisahkan tentang seorang gadis, Aryaa Desai (Alia Bhatt), yang harus melakukan perjalanan ke Kailash demi memenuhi keinginan mendiang ibunya. Dengan menyewa jasa taksi yang sudah Aryaa pesan beberapa waktu sebelumnya yang mana pemiliknya adalah Ravi  Kishore (Sanjay Dutt). Bersama kekasihnya, Vishal Thakur (Aditya Roy Kapur), Aryaa menjalankan misinya yang pastinya tak mulus. Perebutan harta kekayaan dan kepercayaan agama dengan aliran tertentu adalah isu yang diangkat dalam film berdurasi selama dua jam enam belas menit ini. Hal itu dikuatkan dengan baris kalimat: Tak ada bisnis yang lebih besar daripada bisnis tuhan . Terlepas dari kontroversi film ini, d

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim