Skip to main content

Ulasan Film: Arizona (2018)


Arizona merupakan film black comedy thriller Amerika. Film ini rilis premier di Sundance Film Festival pada 20 Januari 2018, dan rilis di bioskop Amerika Serikat dan beberapa negara pada 24 Agustus 2018.

Film Arizona disutradarai oleh Jonathan Watson dan ditulis oleh Luke Del Tredici. Film ini dibintangi oleh Rosemarie DeWitt, Danny McBride, Luke Wilson, Lolli Sorenson, Seth Rogan, Kaitlin Olson, dan Elizabeth Gillies.

Berlokasi di Harding, Arizona, tahun 2009, Film Arizona mengisahkan seorang ibu single parent, Cassie Fowler (Rosemarie DeWitt), yang menjadi satu-satunya saksi atas pembunuhan bos nya yang dilakukan oleh Sonny (Danny McBride), seorang klien yang protes dan komplen karena rumah yang ia beli darinya tak sesuai dengan apa yang ditawarkan.

Cassie bekerja sebagai seorang sales real-estate. Siang itu, seorang klien, Sonny, datang pada bos Cassie dengan penuh kekesalan melampiaskan ketidakpuasannya atas rumah yang ia beli. Mereka adu mulut dan akhirnya terjadi baku hantam. Dengan emosi tak terkontrol Sonny mendorong sang bos hingga jatuh dan tewas.

Sial bagi Cassie karena ia satu-satunya orang yang melihat kejadian tersebut. Untuk menghilangkan saksi atas pembunuhan yang Sonny lakukan, ia memukul kepala Cassie hingga pingsan lalu membawanya ke rumahnya.

Pada saat Cassie sadar, ia mendapati tangannya terikat. Kemudian tak lama setelah Sonny melakukan tur rumahnya pada Cassie, ia mengikat kedua kaki Cassie di kursi. Dan dari situ, rangkaian satu pembunuhan ke pembunuhan lain yang dilakukan oleh Sonny demi menghilangkan barang bukti dilakukan dengan sangat brutal.

Jalan cerita Arizona bergerak maju. Penonton dibuat penasaran tentang akan berakhir bagaimana nasib Cassie dan orang-orang yang juga turut terseret dalam masalahnya, dan akan seperti apa akhir hidup Sonny yang sangat temperamen, tak terkontrol, dan bisa dibilang sakit jiwa atau psikopat.

Meskipun cerita Arizona merupakan film yang menyuguhkan rangkaian aksi thriler namun terasa humor bagi saya. Aksi-aksi pembunuhan dan kejahatan yang dilakukan oleh Sonny pada orang-orang yang menjadi saksi atas pembunuhan yang ia lakukan cukup membuat penonton tegang, namun terasa komedi karena kekonyolan sikap Sonny. Brutal dan konyol seperti dua karakter yang ada dalam diri Sonny.

Ide cerita dan konflik dalam film Arizona barangkali merupakan cerita yang hampir sama dengan film-film komedi thriller yang pernah ada. Kendati demikian, cerita film yang berdurasi kurang lebih satu jam dua puluh menit ini cukup bisa dinikmati dari awal hingga akhir cerita.

Nilai: 4/5

Comments

Popular posts from this blog

Ulasan Film: Sadak 2

Sadak 2 merupakan sekuel film India Sadak yang rilis tahun 1991 dibintangi oleh Sanjay Dutt. Ia pun kembali menjadi pemain utama di Sadak 2. Selain Sanjay Dutt, Sadak 2 dibintangi oleh Alia Bhatt dan Aditya Roy Kapur. Film yang menuai kontroversi sejak perilisan trailernya dengan dislike terbanyak sepanjang sejarah film India ini mengisahkan tentang seorang gadis, Aryaa Desai (Alia Bhatt), yang harus melakukan perjalanan ke Kailash demi memenuhi keinginan mendiang ibunya. Dengan menyewa jasa taksi yang sudah Aryaa pesan beberapa waktu sebelumnya yang mana pemiliknya adalah Ravi  Kishore (Sanjay Dutt). Bersama kekasihnya, Vishal Thakur (Aditya Roy Kapur), Aryaa menjalankan misinya yang pastinya tak mulus. Perebutan harta kekayaan dan kepercayaan agama dengan aliran tertentu adalah isu yang diangkat dalam film berdurasi selama dua jam enam belas menit ini. Hal itu dikuatkan dengan baris kalimat: Tak ada bisnis yang lebih besar daripada bisnis tuhan . Terlepas dari kontroversi film ini, d

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim