Skip to main content

Ulasan Film: Who We Are Now (2017)


Who We Are Now merupakan film drama Amerika. Film ini disutradarai dan ditulis oleh Matthew Newton. Who We Are Now dibintangi oleh Julianne Nicholson, Emma Roberts, dan Zachary Quinto yang menjadi pemain utama dalam film ini. Film ini rilis di Toronto Internationa Film Festival (TIFF) pada 9 September 2017 dan rilis di Amerika Serikat pada 25 Mei 2018.

Who We Are Now mengisahkan tentang seorang ibu, Beth (Julianne Nicholson), seorang mantan narapidana dengan kasus pembunuhan yang memperjuangkan hak asuh anak laki-lakinya, Alec (Logan Smith), setelah bebas dari penjara selama 10 tahun. Dengan label mantan narapidana yang melekat pada Beth, hal tersebut telah membuatnya susah untuk bertemu apalagi memiliki hak asuh anaknya.

Selama Beth berada di dalam penjara, hak asuh Alec diambil alih oleh adik Beth, Gabby (Jess Weixler), dan suaminya. Namun pada saat Beth keluar penjara, Gabby seperti tak memberikan akses untuk bertemu dengan anaknya.

Dengan keadaan tersebut, Beth menyewa seorang pengacara, Carl (Jimmy Smits). Namun hak asuh tak bisa didapatkan karena beberapa kondisi Beth yang tak memenuhi syarat sebagai seorang ibu, diantaranya adalah belum memiliki pekerjaan tetap dan tentunya status mantan narapidana yang melekat padanya.

Meskipun begitu, Beth tetap memperjuangkan dan melakukan apapun demi mendapatkan hak asuh anaknya hingga merasa putus asa. Akan tetapi seorang teman rekan kerja Beth, Mina (Jo Mei), menyemati dan menguatkannya:

Mina: "Maybe you can take this like a test or something of your spirit."
Beth: "Oh my God, Mina. My spirit has had too many tests. I don't think I can take it anymore."
Mina: "It can. No. I think it can. You have to decide the next part of this story, right? We need to decide in life to the result we deserve."
Beth: "What is that? A Chines proverb?"
Mina: "Dr. Phil."

Harapan Beth mulai muncul kembali ketika seorang pengacara perempuan, Jess (Emma Roberts), yang merupakan bawahan Carl, datang menawarkan diri untuk membantunya.

Alur cerita Who We Are Now maju. Rangkaian ceritanya sangat sederhana dan sedikit dramatis. Konflik cerita ini tak terlalu tajam dan bisa dibilang sangat datar kendati beberapa adegan cerita hanya diisi dengan chit-chat dan cerita-cerita umum serta sederhana yang dilakukan oleh para pemain utama dan pendukung film ini. Tak ada latar musik yang menghiasi film ini.

Nilai: 2/5

Comments

Popular posts from this blog

Ulasan Film: Sadak 2

Sadak 2 merupakan sekuel film India Sadak yang rilis tahun 1991 dibintangi oleh Sanjay Dutt. Ia pun kembali menjadi pemain utama di Sadak 2. Selain Sanjay Dutt, Sadak 2 dibintangi oleh Alia Bhatt dan Aditya Roy Kapur. Film yang menuai kontroversi sejak perilisan trailernya dengan dislike terbanyak sepanjang sejarah film India ini mengisahkan tentang seorang gadis, Aryaa Desai (Alia Bhatt), yang harus melakukan perjalanan ke Kailash demi memenuhi keinginan mendiang ibunya. Dengan menyewa jasa taksi yang sudah Aryaa pesan beberapa waktu sebelumnya yang mana pemiliknya adalah Ravi  Kishore (Sanjay Dutt). Bersama kekasihnya, Vishal Thakur (Aditya Roy Kapur), Aryaa menjalankan misinya yang pastinya tak mulus. Perebutan harta kekayaan dan kepercayaan agama dengan aliran tertentu adalah isu yang diangkat dalam film berdurasi selama dua jam enam belas menit ini. Hal itu dikuatkan dengan baris kalimat: Tak ada bisnis yang lebih besar daripada bisnis tuhan . Terlepas dari kontroversi film ini, d

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim