Skip to main content

Ulasan Film: Anne (2018)


Anne merupakan film drama horor Amerika. Film ini disutradarai dan ditulis oleh Joseph Mazzaferro. Anne rilis pada 7 Maret 2018.
Di awal cerita tertulis:
Doll origin: Dolls were originally created as vessel to host spirits of the dead. Families of the deceased believed their loved ones would live inside the dolls. (Boneka aslinya dibuat sebagai wadah bersarang roh yang telah meninggal. Keluarga yang ditinggalkan yakin orang terkasih mereka hidup di dalam boneka-boneka itu)."
Film Anne mengisahkan tentang seorang wanita paruh baya, Anne Miller (Gail Yost), yang mengalami gangguan mental. Ia tinggal seorang diri hanya bersama boneka-bonekanya yang ia anggap sebagai temannya. Sebenarnya Anne memiliki seorang anak laki-laki, Nick (Michael Kenneth Fahr), yang tinggal di sebelah rumahnya.

Sepanjang hari, Anne hanya menghabiskan waktunya untuk makan, melamun, dan menonoton acara televisi favoritnya yang berjudul HOPE INSIDE YOU yang dipandu oleh Hope Matthews (Melissa Daddio). Dalam acara tersebut berisi tentang cerita-cerita sang pembawa acara yang membuat pendengar mampu menjalani hidup dengan semangat dan lebih baik. Saking menggemari acara tersebut, Anne bahkan mengirimkan sebuah surat untuk sang pambawa acara tentang dirinya.

Anne selalu mengalami gangguan tidur atau insomnia. Pada saat-saat itu, kadang ingatan masa lalunya muncul dan itu membuat keadaan jiwanya semakin memburuk hingga melakukan mutilasi pada tubuhnya sendiri. Bahkan seorang perawat, Sarah (Natalie Pitcher), yang baru datang di akhir cerita tak mampu mencegah perilaku Anne.

Alur cerita film Anne maju. Dari awal hingga akhir cerita, film Anne cukup creepy bagi saya. Bukan karena penampakan yang menyeramkan yang tiba-tiba muncul tanpa diduga, melainkan menyaksikan karakter Anne yang cukup membuat jantung berdetak lebih cepat.

Pusat horor dalam film ini adalah karakter Anne. Meskipun film ini hanya memasukkan backsound suara biola, ukulele, piano, dan sedikit instrumen menyeramkan, serta sepanjang film Anne hampir tak pernah mengeluarkan suaranya alias tak berbicara, namun gestur, ekspresi, dan hal yang ia lakukan sebagai seorang yang mengalami gangguan jiwa cukup menyeramkan. Baik adegan-adegan itu dilakukan di siang atau malam hari, film ini cukup menakutkan bagi saya.

Namun, jika dilihat dari segi cerita yang sebagian besar hanya menampilkan karakter Anne dan perilakunya yang sama setiap harinya, jalan cerita ini agak monoton dan sedikit membosankan. Penonton hanya disuguhkan hal yang sama sampai di hampir akhir cerita. Cerita Anne seperti tak bergerak dan antiklimaks.

Nilai: 3/5

Comments

Popular posts from this blog

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim...

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu...

Ulasan Film: What Still Remains (2018)

What Still Remains merupakan film drama Thriller Amerika. Film ini disutradarai dan ditulis oleh Josh Mendoza. What Still Remains berdurasi kurang lebih satu jam tiga puluh menit. Film ini dibintangi oleh Lulu Antariksa, Colin O'Donoghue, Mimi Rogers, Dohn Norwood, Jeff Kober, Peter O'Brien, Roshon Fegan, dan beberapa pemain pendukung. What Still Remains rilis di Amerika pada 14 Agustus 2018. What Still Remains mengisahkan seorang gadis berusia 19 tahun, Anna (Lulu Antariksa), yang hidup berjuang sendirian pasca ibunya meninggal karena sakit bertahun-tahun dan adik laki-lakinya, David (Roshon Fegan), yang menghilang setelah seseorang mengikuti mereka di hutan. Sebelum meninggal, ibu Anna yang tak pernah meninggalkan tempat tidurnya memberi pesan pada Anna pada saat Anna merasa bahwa dengan keadaan dan situasi yang sangat menyedihkan ia tak perlu bermimpi dan berharap tentang apapun, sang ibu mengatakan:   If we don't have hope, what is the point of living. ...