Skip to main content

Ulasan Film: Unsane (2018)


Unsane merupakan film horor thriller psikologikal Amerika. Film ini rilis pada 23 Maret 2018. Unsane disutradarai oleh Steven Soderbergh, ditulis oleh Jonathan Bernstein dan James Greer. Film ini dibintangi oleh Claire Foy, Joshua Leonard, Jay Pharoah, Juno Temple, Amy Irving, dan lain-lain.

Unsane mengisahkan tentang seorang wanita, Sawyer Valentini (Claire Foy), yang merasa hidupnya telah diintai oleh seseorang, David Strine (Joshua Leonard), selama 2 tahun. Untuk mendapatkan bantuan, ia mencari instasi kesehatan yang berada dekat kantor dan tempat tinggalnya.
Dari hasil pencarian di internet, ia menemukan Highland Creek Behavioral Health Facility, Pensylvania. Sebelum berangkat kerja, Sawyer mendatangi tempat itu. Niatnya hanya untuk berkonsultasi sebentar, Sawyer justru dimasukkan ke ruangan yang di dalamnya terdapat beberapa orang yang mengalami gangguan jiwa.

Sawyer yang merasa dirinya baik-baik saja, meyakinkan seorang konselor dan dokter bahwa ia hanya ingin sekadar berkonsultasi tentang apa yang sedang ia alami. Namun karena sebuah tanda tangan yang ia berikan pada sebuah kertas telah membuatnya setuju untuk dirawat selama 24 jam.
Selama berada di tempat itu, Sawyer selalu berontak atas perlakuan suster dan petugas. Dua kali ia melakukan kekerasan. Hal itu membuat keadaannya makin memburuk dan menjadi bukti bahwa ia pantas berada di rumah sakit jiwa tersebut. Sementara bukti penguntitan yang ia laporkan sama sekali tak ada bukti.

Setiap pasien, harus berbaris meminum pil yang disediakan oleh pihak rumah sakit. Dosis pil tersebut ditentukan oleh seorag dokter, dan ternyata dokter itu adalah David Strine, si penguntit Sawyer. Sawyer mengatakan pada konselor dan dokter rumah sakit bahwa David lah yang menguntitnya selama 2 tahun. Namun tak ada satupun dari mereka yang mempercayainya.

Sawyer masih terus berusaha mencari bantuan. Ia menghubungi ibunya, Angela Velentini (Amy Irving), untuk membantunya mengeluarkan dari tempat itu. Namun sayangnya usahanya sia-sia. Angela tak bisa berbuat apa-apa ketika pihak rumah sakit berhasil meyakinkan Angela bahwa Sawyer harus tinggal di tempat itu sesuai dengan ketentuan yang ada.

Salah satu pasien di ruangan tersebut, Nate Hoffman (Jay Pharoah), yang belakangan diketahui sebagai jurnalis yang sedang menyamar di tempat itu, memahami atas apa yang dirasakan oleh Sawyer. Ia mengatakan pada Sawyer bahwa rumah sakit ini melakukan bisnis dengan pihak asuransi yang digunakan oleh Sawyer, semacam cara upaya rumah sakit jiwa tetap berdiri. Jadi, semua orang sehat yang datang ke tempat itu dibuat sakit.

Melihat Sawyer mengobrol dengan Nate, David merasa cemburu. Pada saat sedang berada di toilet, David memukul Nate hingga tak sadarkan diri lalu membawanya ke suatu ruangan, dan menghabisinya dengan alat kedokteran hingga tewas. Sementara Sawyer, dikurung di satu ruangan oleh David. Di bagian adegan ini konflik cerita mulai menunjukkan titik terang. Bahwa sebenarnya David sangat terobsesi dengan Sawyer dan mencintainya, sedangkan Sawyer sama sekali tak mencintainya.

Sawyer tentu tak bisa menerima cinta atas apa yang sudah dilakuan David padanya. Dengan amarah yang ditahan, Sawyer mengatakan:
Kau selalu mengatakan bahwa kau mencintaiku, tapi kau tak bisa mencintai siapapun. Kau tak harus mengatakan semuanya padaku melalui kartu, novel romansa, dan menyatakan cinta. Itu bukan cinta. Cinta adalah menyerahkan dirimu melebihi apa yang orang lain inginkan meskipun itu bertentangan dengan semua yang kau yakini."
Alur cerira Unsane maju. Jalan ceritanya terus bergerak. Membawa penonton bertanya-tanya apakah konflik cerita ini tentang masalah skandal rumah sakit dan asuransi, ketakutan besar Sawyer pada penguntitnya (David), atau hanya delusi Sawyer semata atau memang benar-benar nyata.

Dari keseluruhan cerita, perilaku David, beberapa kata atau dialog, jelas sekali film ini sangat psikologikal dan mengacu pada seseorang yang menderita gangguan kejiawaan atau psikopat.

Nilai: 4/5

Comments

Popular posts from this blog

Ulasan Film: Sadak 2

Sadak 2 merupakan sekuel film India Sadak yang rilis tahun 1991 dibintangi oleh Sanjay Dutt. Ia pun kembali menjadi pemain utama di Sadak 2. Selain Sanjay Dutt, Sadak 2 dibintangi oleh Alia Bhatt dan Aditya Roy Kapur. Film yang menuai kontroversi sejak perilisan trailernya dengan dislike terbanyak sepanjang sejarah film India ini mengisahkan tentang seorang gadis, Aryaa Desai (Alia Bhatt), yang harus melakukan perjalanan ke Kailash demi memenuhi keinginan mendiang ibunya. Dengan menyewa jasa taksi yang sudah Aryaa pesan beberapa waktu sebelumnya yang mana pemiliknya adalah Ravi  Kishore (Sanjay Dutt). Bersama kekasihnya, Vishal Thakur (Aditya Roy Kapur), Aryaa menjalankan misinya yang pastinya tak mulus. Perebutan harta kekayaan dan kepercayaan agama dengan aliran tertentu adalah isu yang diangkat dalam film berdurasi selama dua jam enam belas menit ini. Hal itu dikuatkan dengan baris kalimat: Tak ada bisnis yang lebih besar daripada bisnis tuhan . Terlepas dari kontroversi film ini, d

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim