Skip to main content

Ulasan Film: Set It Up (2018)


Set It Up merupakan film komedi romantis Amerika. Film asli Netflix ini disutradarai oleh Claire Scanlon dan ditulis oleh Katie Silberman. Set It Up dibintangi oleh Zoey Deutch, Glen Powell, Taye Diggs, dan Lucy Liu. Film ini rilis pada 15 Juni 2018.

Set It Up mengisahkan tentang dua asisten; Harper (Zoey Deutch) dan Charlie (Glen Powell), yang bekerja pada bos yang memiliki temperamen tinggi bila tak mendapatkan apa yang mereka inginkan dan ritme kerja yang sangat tak terduga. Mereka selalu menjadi sasaran kemarahan dua bos tersebut.
Harper bekerja pada Kirsten (Lucy Liu), seorang jurnalis olahraga yang harus tepat waktu, inspiratif, dan pekerja keras. Sedangkan Charlie bekerja pada Rick (Taye Diggs) yang memiliki posisi tinggi di bidang keuangan. Mereka bekerja di gedung yang sama, akan tetapi berbeda lantai.

Harper dan Charlie bertemu pada saat keduanya sama-sama harus membeli makan malam untuk bos mereka. Harper yang harus membayar tunai atas makanan yang ia pesan, harus rela pesanan makanannya diambil oleh Charlie yang baru datang dan memiliki uang tunai. Takut kena marah sang bos, Harper meminta Charlie membagi dua makanan tersebut. Meskipun Charlie sedikit keberatan, ia tetap membagi makanan tersebut pada Harper.

Pada pertemuan kedua mereka tak sengaja bertemu kembali, dan mulai bercerita tentang pekerjaan mereka masing-masing serta apa yang mereka rasakan atas pekerjaan yang mereka lakukan. Dari momen itu, muncul ide untuk mencomblangi Rick dan Kirsten. Mereka pikir mereka hanya butuh berpacaran, jatuh cinta, atau bercinta untuk menurunkan tensi emosi negatif mereka.

Usaha Harper dan Charlie yang pertama, kedua, ketiga dan seterusnya nampak lancar dan berhasil hingga Rick dan Kirsten memutuskan untuk menikah tanpa mereka tahu bahwa Harper dan Charlie lah yang telah mengatur semuanya. Namun ketika Harper sedang berada di meja Rick untuk mengambil kartu kredit yang tertingal, dari dalam ruangan Rick, Harper mendengar Rick sedang menelepon seorang wanita lain dengan rayuan seksualitas. Harper merasa bahwa apa yang sudah mereka lakukan sesungguhnya tidak nyata dan tidak berhasil.

Alur cerita Set It Up maju. Ide cerita film ini cukup ringan akan tetapi dengan konflik yang tidak sederhana. Selain membuat masalah percintaan antara Rick dan Kisrten, cerita film ini juga memasukkan masalah percintaan Charlie dengan kekasihnya yang matre dan suka barang mewah, Suze (Joan Smalls). Yang mana sedari awal Charlie tak menyadarinya karena cinta mati pada gadis model 23 tahun tersebut.

Banyak dialog menarik dalam cerita film ini bagi saya. Beberapa diantaranya adalah:
When I was little, my grandmother, she used to say, "You like because, and you love despite. You like someone because of all their qualities. And you love someone despite some of their qualities.
Kata-kata di atas diucapkan oleh sahabat Harper, Becca (Meredith Hagner), di pesta pertunangan Becca dengan kekasihnya Mike (Jon Rudnitsky).

Men don't want to date you when you're beating them to a story. But I have met someone who wants me to be strong. He likes that I'm successful. He is a goddamn unicorn.
Kata-kata tersebut merupakan nasehat yang Kirsten ucapkan untuk Harper ketika ia merasa jatuh cinta pada Rick.

You're not a bad writer yet. Stop feeling sorry for yourself, and just write something bad. Yes Kirsten was mean. But you learned so much from her. You just never had the time to use it.  And now, you got the time. So, get off your bony little ass and just do it.
Kata-kata tersebut adalah kata-kata Becca untuk menguatkan Harper yang sedang putus asa untuk mulai menulis kembali setelah dipecat oleh Kirsten. Menulis dan mempublikasikan tulisannya di suatu majalah atau media apa pun selalu menjadi cita-cita Harper sejak kecil. Itu sebabnya sekeras apa pun bekerja dengan Kirsten, tetap Harper jalani untuk bisa menulis walaupun kenyataannya ia sama sekali tak menulis karena terlalu sibuk mengatur kegiatan Kirsten.

I learned so much from you. You're my hero. But if I wanna actually be a writer, I have to stop making excuses not to write. So, I can't be your assistant. But I'd like to help you find a new one.
Kata-kata tersebut diucapkan oleh Harper ketika Kirsten memintanya untuk kembali bekerja.

Menyaksikan karakter Harper yang dimainkan oleh Zoey Deutch, saya seperti melihatnya berakting dalam video klip Perfect-nya Ed Sheeran. Karakternya lucu, ceria, tangkas, bersemangat, manis, sedikit innocent, dan menyenangkan.

Sesuai dengan genrenya, film ini penuh humor baik secara kata atau pun tindakan. Jalan cerita film ini seperti ber-ritme. Beberapa adegan dan dialog dibuat sedih, serius, kemudian lucu. Itu terjadi beberapa kali dalam film ini. Meskipun beberapa humornya menggunakan kata-kata yang cukup vulgar, namun film ini cukup bagus dan sangat menghibur.

Nilai: 4.5/5

Comments

Popular posts from this blog

Ulasan Film: Sadak 2

Sadak 2 merupakan sekuel film India Sadak yang rilis tahun 1991 dibintangi oleh Sanjay Dutt. Ia pun kembali menjadi pemain utama di Sadak 2. Selain Sanjay Dutt, Sadak 2 dibintangi oleh Alia Bhatt dan Aditya Roy Kapur. Film yang menuai kontroversi sejak perilisan trailernya dengan dislike terbanyak sepanjang sejarah film India ini mengisahkan tentang seorang gadis, Aryaa Desai (Alia Bhatt), yang harus melakukan perjalanan ke Kailash demi memenuhi keinginan mendiang ibunya. Dengan menyewa jasa taksi yang sudah Aryaa pesan beberapa waktu sebelumnya yang mana pemiliknya adalah Ravi  Kishore (Sanjay Dutt). Bersama kekasihnya, Vishal Thakur (Aditya Roy Kapur), Aryaa menjalankan misinya yang pastinya tak mulus. Perebutan harta kekayaan dan kepercayaan agama dengan aliran tertentu adalah isu yang diangkat dalam film berdurasi selama dua jam enam belas menit ini. Hal itu dikuatkan dengan baris kalimat: Tak ada bisnis yang lebih besar daripada bisnis tuhan . Terlepas dari kontroversi film ini, d

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim