Skip to main content

Ulasan Film: Giant (2017)


Giant merupakan film drama Spanyol yang diangkat dari kisah nyata. Judul asli Giant adalah Handia. Handia adalah bahasa Spanyol Basque yang artinya hebat. Film Giant diangkat berdasarkan kehidupan Miguel Joaquin Eleizegui Arteaga yang menderita penyakit gigantisme.

Film Giant rilis premier pada 23 September 2017 di Sebastián International Film Festival, yang mana film ini mendapatkan penghargaan The Special Jury Prize. Di Goya Awards yang ke 32, film ini memenangkan sepuluh penghargaan. Sedangkan di Spanyol, Giant rilis pada 20 Oktober 2017.

Film Giant disutradarai dan ditulis oleh Aitor Arregi dan Jon Garaño. Film ini dibintangi oleh Eneko Sagardoy (ia menjadi aktor terbaik dalam penghargaan Goya Awards), Joseba Usabiaga, Ramón Agirre, Aia Kruse, dan masih banyak lagi.

Giant mengisahkan tentang kehidupan kakak, Martin Eleizegui (Joseba Usabiaga), adik, Joaquin Eleizegui (Eneko Sagardoy) seusai perang Karlis yang pertama di daerah Altzo.

Cerita Giant terdiri dari 4 Bab.

Bab 1: Pengasingan Martin (1836).

Pada saat perang Karlis dimulai, Antonio Eleizegui (Ramón Agirre) harus membuat pilihan siapa di antara kedua anak lelakinya; Martin dan Joaquin, yang harus ikut berperang. Hal itu pilihan yang sulit bagi Antonio. Namun ketika tak ada pilihan lain, Antonio memilih Martin yang berangkat perang.

Bab 2: Martin dan si raksasa

Setelah perang usai, Martin pulang kembali ke desanya dengan tangan kanan yang tak bisa digerakkan. Lengan tangan itu tertembak saat perang. Ia pulang dan menemui adiknya, Joaquin, dengan ukuran tubuh yang jauh berbeda pada saat terakhir ia melihatnya. Martin melihat adiknya menjadi raksasa. Tingginya sekitar 3 meter lebih dan akan terus bertumbuh tinggi.
Joaquin menderita penyakit gigantisme. Hingga usia 20 tahun, tinggi Joaquin normal. Namun penyakit yang diderita Joaquin membuat tinggi badannya terus bertumbuh.

Karena tangan kanan Martin yang tak berfungsi, ia memanfaat ukuran tubuh Joaquin untuk dijadikan sebagai mata pencaharian. Martin menjadikan Joaquin bahan pertunjukan di depan orang-orang yang penasaran dengan tinggi Joaquin yang luar biasa dan mereka akan membayarnya.

Joaquin yang hanya di rumah sepanjang waktu merasa tak memiliki kepercayaan diri ketika diminta keluar rumah untuk mempertunjukkan ketinggian tubuhnya yang tak biasa. Namun Martin berhasil meyakinkan Joaquin dengan berkata:
Orang akan menyesuaikan diri akan segala hal."
Awalnya, Joaquin yang polos keberatan karena merasa dirinya dieksploitasi oleh Martin. Ditambah lagi dengan tubuhnya yang terus bertambah tinggi yang membuatnya semakin tak nyaman dan merasakan beberapa kesakitan di dalam tubuhnya. Lagi, Martin meyakinkan Joaquin dengan kata-kata,
Tak akan ada yang tumbuh selamanya."
Dan Joaquin tetap menjalankan itu demi kakaknya dan mendapatkan uang.

Bab 3: Joaquin bertumbuh tinggi.

Martin menikah dengan Maria (Aia Krise). Ia mengajak Maria meninggalkan Altzo dan ladang, dan pergi bekerja di Amerika. Pergi ke Amerika selalu menjadi ambisi Martin sejak ia pulang perang, akan tetapi tak pernah terwujud karena ayahnya melarangnya. Begitu juga dengan Maria. Ia menolak permintaan tersebut dengan alasan yang rasional dan realistis.

Tak ada pekerjaan yang bisa Martin lakukan. Ia masih menjalankan pekerjaannya dengan Joaquin. Kali ini lebih baik dan tempat yang lebih jauh. Mereka melakukan tur ke Bordeaux, London, dan Paris dengan memasang poster GOLIATH FROM SPAIN atau Goliath dari Spanyol. Joaquin semakin tinggi, dibarengi dengan keadaan tubuhnya yang semakin rentan akan penyakit gigantisme yang dideritanya, juga hal buruk terjadi pada mereka.


Bab akhir: Dia raksasa bersenjata.

Martin dan Joaquin harus memulai semuanya dari awal untuk menghasilkan uang. Seorang diri Martin datang ke suatu kafe untuk mempromosikan pertunjukkan tinggi badan Joaquin, sedangkan Joaquin menunggu di dalam kereta kuda.

Entah karena apa, setelah Joaquin ketakutan melihat anjing kutub yang tiba-tiba muncul di depannya, Joaquin yang selalu merasa dirinya dieskploitasi oleh Martin, pada hari itu ia menawarkan diri dengan tulus dan bersedia pergi ke Amerika sesuai dengan ambisi Martin.


Terlepas dari plot atau jalan cerita suatu film yang baik atau tidak, cerita yang diangkat berdasarkan
kisah nyata selalu menarik bagi saya. Dalam cerita Giant menampilkan kehidupan penduduk Altzo dengan suasana tempat tinggal, rumah, pakaian yang masih tradisional.

Pemandangan pedesaan dan tanah lapang dengan rerumputan hijau membuat film ini memiliki sinematografi yang bagus. Selain Eneko Sargadoy meraih penghargaan sebagai aktor terbaik karena peran Joaquin dalam film ini, salah satu penghargaan yang diraih film Giant atau Handia adalah Best Original Screenplay. Ya, saya pikir si karakter Joaquin (Eneko Sargadoy) memang benar-benar tinggi. Namun ketika menyaksikan Eneko Sargadoy menerima penghargaan sebagai aktor terbaik, bentuk tubuhnya normal.

Akhir cerita Giant diakhiri dengan kata-kata Martin yang cukup mendalam. Setelah melewati siklus kehidupan yang sudah ia alami, ia bernarasi:
Dunia ini senantiasa berubah dan tak dapat dihentikan. Walaupun terkadang tampak tak ada perubahan, itu tak lebih dari sekadar khayalan. Di permukaannya, perubahan terus terjadi. Aku tak pernah menggerakkan tanganku lagi. Tapi aku selalu menjaganya, dan aku berhasil menggerakkannya hari itu.
Ketika Martin sedang menggali tanah untuk liang lahat ayahnya seorang diri, ia berkata:
Tak ada apapun selain kehampaan yang mengelilingi. Hanya ada lubang besar. Dan aku sendiri yang mengisi lubang itu.
Nilai: 3.5/5

Comments

Popular posts from this blog

Ulasan Film: Sadak 2

Sadak 2 merupakan sekuel film India Sadak yang rilis tahun 1991 dibintangi oleh Sanjay Dutt. Ia pun kembali menjadi pemain utama di Sadak 2. Selain Sanjay Dutt, Sadak 2 dibintangi oleh Alia Bhatt dan Aditya Roy Kapur. Film yang menuai kontroversi sejak perilisan trailernya dengan dislike terbanyak sepanjang sejarah film India ini mengisahkan tentang seorang gadis, Aryaa Desai (Alia Bhatt), yang harus melakukan perjalanan ke Kailash demi memenuhi keinginan mendiang ibunya. Dengan menyewa jasa taksi yang sudah Aryaa pesan beberapa waktu sebelumnya yang mana pemiliknya adalah Ravi  Kishore (Sanjay Dutt). Bersama kekasihnya, Vishal Thakur (Aditya Roy Kapur), Aryaa menjalankan misinya yang pastinya tak mulus. Perebutan harta kekayaan dan kepercayaan agama dengan aliran tertentu adalah isu yang diangkat dalam film berdurasi selama dua jam enam belas menit ini. Hal itu dikuatkan dengan baris kalimat: Tak ada bisnis yang lebih besar daripada bisnis tuhan . Terlepas dari kontroversi film ini, d

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim