Skip to main content

Ulasan Film: Tomb Raider (2018)

Tomb Raider merupakan film laga petualangan Amerika yang diangkat berdasarkan judul video game pada tahun 2013. Film ini rilis pada 16 Maret 2018. Tomb Raider disutradarai oleh Roar Uthaug dan ditulis oleh Geneva Robertson-Dworet dan Alastair Siddons.

Dari film Tomb Raider sebelumnya (Lara Croft: Tomb Raider yang dimainkan oleh Angelina Jolie), sejujurnya saya baru kali ini menonton film yang mengusung tentang seorang perempuan kuat, tangguh, dan berani. Film Tomb Raider 2018 ini dibintangi oleh peraih Academy Awards Best Supporting Actress tahun 2106 Alicia Vikander yang berperan sebagai Lara Croft.

Tomb Raider 2018 mengisahkan tentang seorang perempuan, Lara Croft, yang kuat, berani, dan mandiri. Meskipun ayahnya, Richard Croft (Dominic West), memiliki perusahaan besar, namun sejak ditinggal ayahnya yang menghilang selama 7 tahun, Lara hidup dalam keadaan yang tak berkecukupan. Ia harus bekerja sebagai kurir dengan menggunakan sepedanya.

Ketika polisi menangkap Lara setelah kecelakaan sepeda yang melibatkan mobil polisi, rekan bisnis Richard, Ana Miller (Kristin Scott Thomas), datang membantu Lara sekaligus memperingatkanya untuk menandatangi warisan ayahnya. Jika tidak, maka tanah dan seluruh harta milik ayahnya akan dijual.

Lara yang merasa ayahnya masih hidup merasa sangat berat untuk memberi tanda tangannya di atas kertas yang sudah dibuat Ana. Sebelum akhirnya ia menandatangani surat tersebut, salah satu rekan kerja ayahnya memberi Lara sebuah Karakuri (teka teki Jepang) yaitu benda antik peninggalan Richard. Dalam benda itu, ia menemukan selembar fotonya dengan ayahnya juga secarik kertas yang ditulis Richard dengan bertuliskan:
The first letter for my final destination."
Kata-kata itu menjadi kata kunci bagi Lara yang selama ini tidak pernah ia ketahui. Dan hal itu menjadi pembuka pentunjuk-petunjuk atas hilangnya Richard selama 7 tahun. Dalam sebuah rekaman yang sengaja Richard buat, ia mengatakan tentang mitos ratu kematian, Himiko. Sejak ibu Lara meninggal, Richard percaya dengan hal-hal gaib dan melakukan penelitian tentang itu hingga sampai di pulai Yamatai. Dan itu menjadi pekerjaan rahasianya selain menjadi pebisnis.

Dalam pesan Richard di akhir rekaman, Lara harus membakar semua riset yang ia lakukan untuk menyelamatkan hidup manusia di dunia ini. Namun Lara tak membakarnya. Dengan riset tersebut, ia memutuskan untuk mencari informasi lebih jauh untuk menemukan ayahnya juga kebenarannya.
Dengan menjual jimat yang ayahnya berikan, Lara pergi ke Hongkong untuk bertemu dengan Lu Ren (Daniel Wu) yaitu seorang kapten kapal yang akan membawanya ke pulai Yamatai, dimana tempat makam Himiko berada. Awalnya Lu Ren tak bisa mengabulkan keinginan Lara meskipun ia membayarnya mahal. Pasalnya, untuk mencapai pulau tersebut, mereka harus melewati devil sea, yakni banyak orang yang tak selamat setelah melewati area tersebut. Namun dengan kegigihan dan keyakinan Lara, akhirnya Lu Ren mengabulkan keinginannya.

Benar saja, hal sangat buruk terjadi ketika mereka melewati devil sea, kapal yang dinaiki Lara dan Lu Ren diterjang ombak besar. Mereka terpisah untuk menyelamatakan diri masing-masing. Kemudian
pada saat Lara membuka mata setelah tak sadarkan diri, ia mendapati seorang laki-laki yang telah menyelamatkan berada di depannya. Laki-laki itu adalah Mathias Vogel (Walter Goggins), seorang pemimpin ekspedisi yang didanai oleh organisasi bayangan (organisasi tak jelas) yang disebut Trinity.

Pada saat Lara tak sadarkan diri, Mathias menggeledah tas Lara dan mengambil riset-riset ayahnya. Dari situ, ia tahu bahwa Lara adalah anak Richard. Mathias mengatakan bahwa ia telah membunuh Richard 7 tahun lalu. Dan selama 7 tahun pula Mathias melakukan epksedisi di sekitaran pemakaman Himiko untuk mendapatkan kekuatan Himiko. Dan selanjutnya aksi-aksi menegangkan disajikan dalam cerita film ini.

Dari awal menyaksikan Tomb Raider, aksi Lara Croft membuat saya berdecak kagum. Dari aksinya berada di ring boxing, bersepeda, menghajar 3 laki-laki Hongkong yang menjambret tasnya, di kapal, di atas sisi air terjun, di hutan, hingga panjat tebing. Sampai akhir cerita film pun saya merasa Lara Croft adalah simbol girl power. Alicia Vikander sangat baik memainkan peran Lara Croft. Sekilas dalam beberapa ekspresi, wajahnya agak mirip dengan aktris Brie Larson Room (2015) , Basmati Blues (2017)

Nilai: 5/5

Comments

Popular posts from this blog

Ulasan Film: Sadak 2

Sadak 2 merupakan sekuel film India Sadak yang rilis tahun 1991 dibintangi oleh Sanjay Dutt. Ia pun kembali menjadi pemain utama di Sadak 2. Selain Sanjay Dutt, Sadak 2 dibintangi oleh Alia Bhatt dan Aditya Roy Kapur. Film yang menuai kontroversi sejak perilisan trailernya dengan dislike terbanyak sepanjang sejarah film India ini mengisahkan tentang seorang gadis, Aryaa Desai (Alia Bhatt), yang harus melakukan perjalanan ke Kailash demi memenuhi keinginan mendiang ibunya. Dengan menyewa jasa taksi yang sudah Aryaa pesan beberapa waktu sebelumnya yang mana pemiliknya adalah Ravi  Kishore (Sanjay Dutt). Bersama kekasihnya, Vishal Thakur (Aditya Roy Kapur), Aryaa menjalankan misinya yang pastinya tak mulus. Perebutan harta kekayaan dan kepercayaan agama dengan aliran tertentu adalah isu yang diangkat dalam film berdurasi selama dua jam enam belas menit ini. Hal itu dikuatkan dengan baris kalimat: Tak ada bisnis yang lebih besar daripada bisnis tuhan . Terlepas dari kontroversi film ini, d

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim