Skip to main content

Ulasan Film: Samui Song (2017)


Samui Song merupakan film drama Thailand. Film ini disutradarai oleh Pen-Ek Ratanaruang. Samui Song rilis di Amerika pada 14 Oktober 2017.

Samui Song mengisahkan tentang seorang wanita, Viyada atau Vi (Laila Boonyasak), yang bekerja sebagai artis opera sabun atau pemain sinetron. Perlahan, ia mendapat tekanan hidup yang disebabkan oleh suaminya, Jerome Beaufoy (Stephane Sednaoui), yang mengikuti suatu kultus. Kultus tersebut diberi nama Buddhakaya. Tidak seperti ajaran Budha yang baik dan luhur, ketua pimpinan boleh meniduri istri orang dan para anggotanya boleh meminum bir juga mendengar musik.

Tak tahan dengan perilaku suami dan ritual-ritual aneh yang dipimpin oleh ketua kultus (Vithaya Pansringarm), Vi melarikan diri dari rumah, dan mengalami kecelakaan.Meskipun kerusakan mobilnya terlihat parah, beruntung bagi Vi bahwa ia hanya terluka ringan di bagian kepala.

Seorang laki-laki, Guy Spenser (David Asavanond), memperhatikan Vi yang sedang melamun dengan perban di kepalanya yang berada di seberang mejanya. Vi beranjak dari tempat duduknya menuju tempat parkir untuk merokok. Guy seperti mengikuti Vi. Dengan berpura-pura meminjam korek api pada Vi, Guy mulai berbasa-basi menyapa Vi dan berbicara tentang merokok,
Sebelum terkena penyakit paru-paru, kita terkena stigma sosial terlebih dahulu dengan terbuang di parkiran untuk bisa merokok."
Pada pertemuan Vi dan Guy selanjutnya, Vi akhirnya mengatakan dan menceritakan kepada Guy apa yang sedang terjadi dan masalah yang sedang ia alami. Guy yang sedang membutuhkan uang untuk pengobatan ibunya yang tak bisa bangun dari tempat tidurnya, menyarankan Vi untuk menghabisi hidup Jerome dengan tangannya.

Tanpa pikir panjang, Vi menyetujui ide Guy dan merencanakan pembunuhan suaminya. Dengan memakai penutup kepala hitam, Guy menjalankan tugasnya. Pelan-pelan ia masuk ke studio tempat Jerome bekerja, lalu memukul kepala Jerome berkali-kali dari belakang.

Telah yakin bahwa Jerome telah tewas, Guy meninggalkannya kemudian duduk dengan tenang sambil menonton TV di sofa rumah Vi. Namun nahas bagi keduanya, Jerome ternyata masih hidup dan berhasil melarikan diri dengan luka kepala yang sangat parah.

Setelah Jerome mengalami koma selama sebulan dan dinyatakan meninggal, Vi memulai babak hidup baru, sedangkan Guy menjadi buronan dan selalu mencari cara melarikan diri dari kejaran polisi.

Jalan cerita Samui Song seperti terputus-putus. Terdapat beberapa bagian cerita yang tak jelas adegan maknanya apa. Akhir cerita film ini memiliki akhir cerita yang tak terduga, but a bit doesn't make sense for me. Dari cerita awal sampai klimaks, saya menyimpulkan bahwa kultus tersebut telah memberi banyak petaka, kebencian, dan pembunuhan atas apa yang dialami Vi. Namun ketika melihat akhir cerita adegan film ini, saya hanya bisa bilang "Hah?!?".

Nilai: 1.5/5

Comments

Popular posts from this blog

Ulasan Film: Sadak 2

Sadak 2 merupakan sekuel film India Sadak yang rilis tahun 1991 dibintangi oleh Sanjay Dutt. Ia pun kembali menjadi pemain utama di Sadak 2. Selain Sanjay Dutt, Sadak 2 dibintangi oleh Alia Bhatt dan Aditya Roy Kapur. Film yang menuai kontroversi sejak perilisan trailernya dengan dislike terbanyak sepanjang sejarah film India ini mengisahkan tentang seorang gadis, Aryaa Desai (Alia Bhatt), yang harus melakukan perjalanan ke Kailash demi memenuhi keinginan mendiang ibunya. Dengan menyewa jasa taksi yang sudah Aryaa pesan beberapa waktu sebelumnya yang mana pemiliknya adalah Ravi  Kishore (Sanjay Dutt). Bersama kekasihnya, Vishal Thakur (Aditya Roy Kapur), Aryaa menjalankan misinya yang pastinya tak mulus. Perebutan harta kekayaan dan kepercayaan agama dengan aliran tertentu adalah isu yang diangkat dalam film berdurasi selama dua jam enam belas menit ini. Hal itu dikuatkan dengan baris kalimat: Tak ada bisnis yang lebih besar daripada bisnis tuhan . Terlepas dari kontroversi film ini, d

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim