Skip to main content

Ulasan Film: Higher Power (2018)


Film Higher Power diawali dengan kutipan:
If your God will not save us, I will create my own." -Unknown-
Kutipan di atas terbaca sangat kontroversial dan mengandung banyak pertanyaan. Begitu pula dengan jalan cerita film ini.
Higher Power merupakan film science-fiction thriller Amerika. Film ini disutradarai oleh Matthew Charles Santoro dan juga ditulis oleh matthew Charles Santoro dan Julia Fair.

Higher Power mengisahkan seorang lak-laki atau ayah, Joe atau Joseph Steadmen (Roen Eldard), yang memiliki 2 anak perempuan: Zoe Steadman (Jordan Hinson) dan Rhea Steadman (Marielle Jaffe). Setelah ditinggal meninggal oleh istrinya, Heather Steadman (Jade Tailor), hidup Joe berubah drastis. Perilakunya sangat buruk dan itu berpengaruh pada kedua putrinya. Rhea menjadi pecandu dan Zoe sangat membencinya.

Seorang ilmuwan yang dipanggil Doc (Colm Feore) oleh rekan kerjanya, sangat terobsesi dengan eksperimennya.  ia mengincar Joe yang sedang mengalami masa-masa sulit dan sangat emosional untuk dijadikan tes percobaannya. Ketika dalam keadaan kalut karena Zoe tak mau menemuinya juga masih membencinya, seseorang menyekap Joe dari belakang kursi mobilnya. Dalam sekejap, Joe dikontrol oleh sang ilmuwan melalui sebuah benda yang dimasukkan ke dalam kepalanya. Semua gerak-gerik Joe diatur, diawasi, dan dikendalikan oleh si ilmuwan. Ia melakukan 2 trial dan beberapa fase pada Joe.
Any work deserves to be completed, Joe."
Ucap si ilmuwan pada Joe ketika Joe tak tahan lagi dengan apa yang dilakukan oleh si ilmuwan.
Ketika Joe bertanya:
Why did you do this to me? Why are you doing this to me?"
Saya pun menanyakan hal yang sama sepanjang menonton film Higher Power. Apa tujuan si ilmuwan melakukan semua itu pada Joe dan cahaya-cahaya yang muncul dari tubuh Joe. Hingga di akhir cerita, saya tak mendapatkan poin dari film ini.

Namun jika menelaah dari kata-kata sang ilmuwan yang mengatakan:
There is no heaven, Joe. Your wife is dead."
Through you  I can create God."
juga kutipan yang telah saya tulis di awal, saya menyimpulkan bahwa si ilmuwan adalah seseorang yang skeptis atas keberadaan Tuhan. Ia berpikir bahwa sains adalah segalanya yang mampu mengatur dan menyelesaikan masalah kehidupan manusia dan semesta ini serta memiliki kekuatan yang lebih tinggi dari apapun. Dan melalui eksperimen nya terhadap Joe, hal itu seperti taruhan, apakah dirinya dan sains mampu menyelamatkan dunia atau justru malah menghancurkannya.

Nilai: 2.3/5

Comments

Popular posts from this blog

Ulasan Film: Sadak 2

Sadak 2 merupakan sekuel film India Sadak yang rilis tahun 1991 dibintangi oleh Sanjay Dutt. Ia pun kembali menjadi pemain utama di Sadak 2. Selain Sanjay Dutt, Sadak 2 dibintangi oleh Alia Bhatt dan Aditya Roy Kapur. Film yang menuai kontroversi sejak perilisan trailernya dengan dislike terbanyak sepanjang sejarah film India ini mengisahkan tentang seorang gadis, Aryaa Desai (Alia Bhatt), yang harus melakukan perjalanan ke Kailash demi memenuhi keinginan mendiang ibunya. Dengan menyewa jasa taksi yang sudah Aryaa pesan beberapa waktu sebelumnya yang mana pemiliknya adalah Ravi  Kishore (Sanjay Dutt). Bersama kekasihnya, Vishal Thakur (Aditya Roy Kapur), Aryaa menjalankan misinya yang pastinya tak mulus. Perebutan harta kekayaan dan kepercayaan agama dengan aliran tertentu adalah isu yang diangkat dalam film berdurasi selama dua jam enam belas menit ini. Hal itu dikuatkan dengan baris kalimat: Tak ada bisnis yang lebih besar daripada bisnis tuhan . Terlepas dari kontroversi film ini, d

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim