Skip to main content

Ulasan Film: Gonjiam: Haunted Asylum (2018)


Beberapa waktu lalu, teman saya merekomendasikan film horor Korea, Gonjiam: Haunted Asylum. Film Korea Selatan ini merupakan film horor yang diangkat berdasarkan kejadian nyata yang mengambil lokasi syuting di rumah sakit jiwa berhantu, Gonjiam. Rumah sakit ini disebut-sebut sebagai salah satu tempat dari 7 tempat terangker di seluruh dunia.

Film Gonjiam: Haunted Asylum disutradarai oleh Jung Bum-shik dan juga ditulis oleh Jung Bum-shik dan Park Shang-min. Film ini rilis pada 28 Maret 2018.

Seorang vlogger, Ha-joon (Wi Ha-joon), yang memiliki Youtube Channel: Horror Times memutuskan untuk mengeksplorasi rumah sakit jiwa yang konon merupakan salah satu tempat terangker di dunia. Namun Ha-joon tidak melakukannya seorang diri. Ia melakukan itu bersama 6 orang temannnya dari latar belakang yang berbeda. Mereka adalah: Ji-hyun (Park Ji-hyun), A-yeon (Oh A-yeon), Charlotte (Moon Ye-won), Sung-hoon (Park Sung-hoon), Seung-wook (Lee Seung-wook), Je-yoon (Yoo Je-yoon).

Kemudian mereka bertemu di suatu kafe di Seoul dan membicarakan rencana tersebut. Keesokan harinya mereka berangkat ke rumah sakit jiwa itu. Ha-joon selaku pemimpin kelompok tersebut membagi mereka untuk berpencar dan merekam peristiwa atau hal-hal apa saja yang ada di beberapa ruang rumah sakit yang sangat gelap tersebut.

Detektor hantu dan alat canggih untuk menangkap keberadaan hantu sudah mereka siapkan. Apa yang mereka lakukan di tempat itu dari ruang kantor, kamar mandi, kamar 402, ruang instrumen, ruang laboratorium, sebuah boneka, sampai melakukan ucapara dengan menyalakan lilin, semuanya disiarkan secara langsung lewat YouTube Channel Horror Times. Ha-joon mengontrol semua rekaman di salah satu tenda yang mereka dirikan.

Menonton Gonjiam: Haunted Asylum seperti menonton uji nyali tayangan televisi. Ekspektasi saya tinggi tentang keseraman dan betapa menakutkannya film ini ketika membaca salah satu artikel yang menulis tentang Gonjiam: Haunted Asylum. Dan pada saat menonton film ini dari awal sampai akhir, saya merasa tak ada sisi menyeramkan sama sekali. Tak ada penampakan apapun yang ditunjukkan. Yang ada hanya teriakan-teriakan histeris ketakutan 2 pemain wanita dalam film ini yang terdengar sangat berisik. Film horor yang seharusnya membuat jantung berdebar lebih cepat, tapi jalan dan konsep cerita Gonjiam: Haunted Asylum malah membuat mata saya sangat mengantuk. Sorry to say ;)

Nilai: 2/5

Comments

Popular posts from this blog

Ulasan Film: Sadak 2

Sadak 2 merupakan sekuel film India Sadak yang rilis tahun 1991 dibintangi oleh Sanjay Dutt. Ia pun kembali menjadi pemain utama di Sadak 2. Selain Sanjay Dutt, Sadak 2 dibintangi oleh Alia Bhatt dan Aditya Roy Kapur. Film yang menuai kontroversi sejak perilisan trailernya dengan dislike terbanyak sepanjang sejarah film India ini mengisahkan tentang seorang gadis, Aryaa Desai (Alia Bhatt), yang harus melakukan perjalanan ke Kailash demi memenuhi keinginan mendiang ibunya. Dengan menyewa jasa taksi yang sudah Aryaa pesan beberapa waktu sebelumnya yang mana pemiliknya adalah Ravi  Kishore (Sanjay Dutt). Bersama kekasihnya, Vishal Thakur (Aditya Roy Kapur), Aryaa menjalankan misinya yang pastinya tak mulus. Perebutan harta kekayaan dan kepercayaan agama dengan aliran tertentu adalah isu yang diangkat dalam film berdurasi selama dua jam enam belas menit ini. Hal itu dikuatkan dengan baris kalimat: Tak ada bisnis yang lebih besar daripada bisnis tuhan . Terlepas dari kontroversi film ini, d

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim