Skip to main content

Ulasan Film: Cargo (2018)


Cargo merupakan film drama thriller Australia. Film original Netflix ini disutradarai oleh Ben Howling dan Yolanda Ramke, ditulis oleh Yolanda Ramke. Cargo rilis pada 18 Mei 2018. Film ini dibintangi oleh Martin Freeman, Susie Porter, Anthony Heyes, Simone Landers, Caren Pistorius, dan lain-lain.

Cargo mengisahkann tentang ayah, Andy (Martin Freeman), yang harus menjaga anak perempuan batitanya, Rosie (Lily Anne McPherson-Dobbins dan Marlee Jane McPherson-Dobbins), setelah wabah yang menyebar ke seluruh daerah di Australia.

Selama bertahun-tahun, Andy dan istrinya, Kay (Susie Porter), juga Rosie tinggal di atas sungai di sebuah kapal dengan rancangan seperti rumah pada umumnya. Ketika mereka hampir kehabisan persediaan makanan, Andy melihat sebuah bangkai kapal yacht. Ia masuk ke dalamnnya dan mencari barang-barang yang bisa ia makan dan gunakan. Andy berhasil menemukan beberapa sisa makanan, bahkan sebotol anggur.

Andy menceritakan apa yang ia dapatkan kepada Kay. Ketika Andy sedang beristirahat dan tertidur, Kay masuk ke dalam bangkai yacht tersebut, juga untuk mencari barang-barang yang bisa mereka gunakan. Di suatu ruang kapal tersebut, sedari awal seperti ada sesuatu yang mengintai. Malang bagi Kay, pada saat ia hendak mengangkat tubuhnya meninggalkan kapal tersebut, sesuatu menggingitnya. Rencana Andy dengan sebotol Anggur yang ia ambil untuk merayakan ulang tahun pernikahan mereka ternyata sia-sia. Keadaan kaki Kay yang parah dan terinfeksi membuat mereka harus segera ke darat mencari penanganan medis.

Hanya mengandalkan peta, Andy mencari rumah sakit terdekat. Sepanjang jalan, mereka tak menemukan siapapun, kecuali Thoomi (Simone Landers) dan ayahnya Willie (Bruce R. Carter) yang sedikit linglung. Semua orang sudah tewas terjangkit wabah.

Di pertengahan perjalanan, mobil Andy mengalami kecelakaan karena Willie tiba-tiba lewat di depan mobil mereka. Andy terluka di bagian kepala, sementara Kay tertusuk batang potong yang mereka tabrak. Luka Kay semakin parah. Ia hampir menjadi Zombi dan dengan cepat memangsa Andy yang ada di sampingnya.

Demi Rosie, Andy yang juga terinfeksi gigitan Kay harus bertahan hidup menemukan seseorang yang bisa menjaga Rosie. Sebelum bertemu dengan Thoomi yang merupakan suku asli daerah itu yaitu suku Atla yang berarti api, Andy dengan Rosie yang selalu berada di gendongan belakangnya bertemu beberapa orang yang baik dan jahat. Hanya Thoomi dan beberapa orang sesama sukunya yang tak terkena wabah tersebut.

Alur cerita Cargo maju. Jalan cerita film ini tak memiliki konflik yang tajam, namun dengan adanya sosok si bayi Rosie membuat cerita film ini menjadi sedikit dramatis dan menggemaskan dalam waktu bersamaan. Karakter Rosie yang dimainkan oleh si kembar Lily Anne McPherson-Dobbins dan Marlee Jane McPherson-Dobbins sangat pintar dan lucu.

Meskipun Cargo bukan film romansa, namun di awal cerita film ini, saya bisa merasakan a true love antara Andy dan Kay. Di usia mereka yang tak muda, ketulusan cinta Andy pada Kay dan sebaliknya sangat terasa hingga Kay tak mampu lagi menahan luka infensinya yang sangat memburuk.

Nilai: 4/5

Comments

Popular posts from this blog

Ulasan Film: Sadak 2

Sadak 2 merupakan sekuel film India Sadak yang rilis tahun 1991 dibintangi oleh Sanjay Dutt. Ia pun kembali menjadi pemain utama di Sadak 2. Selain Sanjay Dutt, Sadak 2 dibintangi oleh Alia Bhatt dan Aditya Roy Kapur. Film yang menuai kontroversi sejak perilisan trailernya dengan dislike terbanyak sepanjang sejarah film India ini mengisahkan tentang seorang gadis, Aryaa Desai (Alia Bhatt), yang harus melakukan perjalanan ke Kailash demi memenuhi keinginan mendiang ibunya. Dengan menyewa jasa taksi yang sudah Aryaa pesan beberapa waktu sebelumnya yang mana pemiliknya adalah Ravi  Kishore (Sanjay Dutt). Bersama kekasihnya, Vishal Thakur (Aditya Roy Kapur), Aryaa menjalankan misinya yang pastinya tak mulus. Perebutan harta kekayaan dan kepercayaan agama dengan aliran tertentu adalah isu yang diangkat dalam film berdurasi selama dua jam enam belas menit ini. Hal itu dikuatkan dengan baris kalimat: Tak ada bisnis yang lebih besar daripada bisnis tuhan . Terlepas dari kontroversi film ini, d

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim