Skip to main content

Ulasan Film: Wanderland (2018)

 
Wanderland merupakan film drama, petualangan, musikal Amerika. Film ini rilis pada 20 April 2018. Wanderland disutradarai dan ditulis oleh Josh Klausner.

Wanderland mengisahkan tentang seorang laki-laki, Alex (Tate Ellington), yang ingin menjauhi diri dari rutinitas sehari-hari dari kota. Alih-alih mendapatkan ketenangan diri, tapi ia malah tersesat di tempat yang tak pernah ia kunjungi dan ketahui sebelumnya.

Hampir 10 menit pertama dalam film ini, tak ada kata yang keluar dari mulut Alex. Dengan ekspresi datar, ia hanya melihat dan memperhatikan hiruk pikuk orang-orang sekitarnya yang sibuk dengan gadget dan dunia masing-masing. Sedangkan Alex sendiri hendak menjauhi itu.

Pada saat membuka surat elektronik di laptopnya, Alex mendapatkan seperti tawaran atau iklan sebuah tempat yang bernama The Enchanted Cottage dari seseorang, Lisa leopard (Dree Hemingway), yang tak ia kenal. Pertama kali melihat surat itu, Alex tak terlalu tertarik. Hingga sampai beberapa kali surat elektronik itu muncul, akhirnya ia tergoda untuk mendatanginya meskipun ia tak tahu dimana keberadaan tempat tersebut.

Dengan menggunakan bantuan GPS, ia sampai di tempat yang ia tujuan meskipun ia tak terlalu yakin karena di sekelilinya hanya ada pohon-pohon. Tempat itu nampak seperti hutan, sepi, dan tak berpenghuni. Lalu beberapa petunjuk melalui pesan singkat dan selembar surat membawa Alex ke sebuah cottage.

Alex berjalan-jalan mengendarai mobilnya melihat keadaan sekitar. Ia menuju sebuah pantai. Dari sini awal mula "petualangan" Alex dimulai. Di pantai ia bertemu seorang wanita, Penelope (Tara Summers). Setelah dari pantai, mobilnya mogok, telepon seluler tak ada sinyal lalu kehabisan daya, tak tahu alamat cottage yang ia diami, dan mobilnya diderek karena tak memiliki stiker penduduk setempat.

Mau tak mau ia harus berjalan kaki menyusuri jalan dan menemukan rumah penduduk setempat untuk mengisi daya telepon selulernya. Dari perjalanannya, ia bertemu orang-orang yang memiliki gaya dan kepribadian yang berbeda barangkali bisa dibilang aneh. Ia bertemu,

→ Shirley (Victoria Clark), seorang wanita tengah baya tapi masih terlihat menarik dan agresif.

→ Charles (Harris Yulin), seorang laki-laki tengah baya yang necis, sedikit aneh, namun baik. Alex mendapatkan daya telepon selulernya dan beberapa informasi yang ia butuhkan tentang Lisa Leopard.

→ Donny Soflicker (Drew Powell), seorang penjual es krim yang pelit, sedikit manja, dan tak memiliki teman.

→ Ibu Donny (Marceline Hugot), meskipun sikapnya nampak aneh, tapi ia baik pada Alex.

→ Kale (Jack Dishel), laki-laki yang berpenampilan aneh tapi baik hati.

→Dan Tanner (Ronald Guttman) dan istrinya Sandy Tunner (Wendy Makkena), sepasang suami istri yang menunjukkan koleksi foto matahari terbenamnya pada Alex.

Alex mulai menikmati "perjalanan"nya pada saat datang ke sebuah tempat yang di dalamnya terdapat seseorang yang sedang menyanyikan sebuah lagu. Ia nampak sangat menikmati lagu itu bahkan menggerakkan tubuhnya. Penyanyi tersebut bernama Rock Positano (Douglas Hodge). Setelah musik selesai, Rock Positano menghampiri Alex dan bertanya apakah ia menikmati lagu yang ia nyanyikan. Rock Positano berkata dengan kutipan John Lennon:
Bernyanyi merefleksikan bentuk keseimbangan. Itu adalah resonansi realita yang terdengar dari keberadaan kita."
Perjalanan terakhir, Alex menuju ke pantai yang terdapat beberapa wanita yang sedang mengelilingi api unggun. Lalu ia bertemu dengan,

→ Anais (Adepero Oduye), seorang perempuan berkulit hitam yang bijaksana. Mereka berdialog sambil menunggu matahari terbit.
Anais: "Apa yang begitu ingin kau dapatkan, alex? Itu pasti sangat penting."
Alex: "Itu tidak penting."
Anais: "Begitu banyak dari kita berlomba seumur hidupnya untuk hal yang sia-sia. Dimana kita semua berakhir tak ada kedamaian untuk dilihat. Kau habis melakukan perjalanan malam ini, kan?
Alex: "Ya."
Anais: "Kau menemukan yang kau cari?"
Alex: "Tak bisa dibilang begitu."
Anais: "Tapi perjalanan tetaplah perjalanan."
Menonton jalan cerita Wanderland cukup membosankan bagi saya. Sejujurnya saya tak terlalu menangkap pesan yang ingin disampaikan dalam cerita film ini. Dari satu perjalanan ke perjalanan lain yang Alex lakukan sangat random. Hanya dari dialog antara Alex dan Anais di atas bisa dijadikan sebagai sedikit petunjuk ide cerita ini.

Nilai: 2.5/5

Comments

Popular posts from this blog

Ulasan Film: Sadak 2

Sadak 2 merupakan sekuel film India Sadak yang rilis tahun 1991 dibintangi oleh Sanjay Dutt. Ia pun kembali menjadi pemain utama di Sadak 2. Selain Sanjay Dutt, Sadak 2 dibintangi oleh Alia Bhatt dan Aditya Roy Kapur. Film yang menuai kontroversi sejak perilisan trailernya dengan dislike terbanyak sepanjang sejarah film India ini mengisahkan tentang seorang gadis, Aryaa Desai (Alia Bhatt), yang harus melakukan perjalanan ke Kailash demi memenuhi keinginan mendiang ibunya. Dengan menyewa jasa taksi yang sudah Aryaa pesan beberapa waktu sebelumnya yang mana pemiliknya adalah Ravi  Kishore (Sanjay Dutt). Bersama kekasihnya, Vishal Thakur (Aditya Roy Kapur), Aryaa menjalankan misinya yang pastinya tak mulus. Perebutan harta kekayaan dan kepercayaan agama dengan aliran tertentu adalah isu yang diangkat dalam film berdurasi selama dua jam enam belas menit ini. Hal itu dikuatkan dengan baris kalimat: Tak ada bisnis yang lebih besar daripada bisnis tuhan . Terlepas dari kontroversi film ini, d

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim