Skip to main content

Ulasan Film: Sugar Mountain (2016)


Kebohongan akan tetap menghasilkan hal buruk meskipun niatnya untuk melakukan kebaikan demi seseorang atau sesuatu."
Kata-kata itu yang saya simpulkan setelah menonton Sugar Mountain.

Film drama thriller Amerika ini mengisahkan tentang 2 bersaudara, Miles West (Drew Roy) dan Liam West (Shane Coffey) yang tinggal di Sugar Mountain, Alaska. Dalam keadaan tak punya cukup uang dan ibu mereka membutuhkan uang untuk biaya pengobatan penyakitnya, Miles dan Liam, juga kekasih Miles, Lauren Huxley (Haley Webb), merencanakan membuat cerita yang sengaja mereka setting tentang pengalaman mereka mendaki daerah hutan dan pegunungan sekitar Alaska. Kemudian cerita itu akan mereka jual ke media massa atau elektronik dengan harga tinggi.

Liam dan Miles memulai rencananya dengan mendaki gunung, di pertengahan jalan mereka berkelahi, lalu Miles hilang. Kemudian Liam turun gunung dan menceritakan apa yang telah terjadi pada awak media yang datang mewawancarainya. Semua bantuan dikerahkan untuk mencari keberadaan Miles, termasuk polisi setempat yang juga ayah Lauren, Jim Huxley (Cary Elwes), yang terus menginterogasi Liam atas hilangnya Miles.

Melalui petunjuk-petunjuk yang didapat dari hasil interogasi dan penyelidikan Jim, ia tahu bahwa apa yang Liam dan Miles lakukan adalah sesuatu yang sengaja mereka buat. Dan sial untuk Miles dan Liam bahwa apa yang mereka rencanakan justru di luar rencana mereka. Rencana mereka tidak berjalan dengan semestinya. Miles benar-benar tersesat.

Dari awal dan sebelum klimaks, meskipun cerita Sugar Mountain tidak terlalu intens, akan tetapi cukup membuat penonton menunggu pembenaran cerita yang benar-benar terjadi pada Miles atas rencananya bersama Liam dan Lauren.

Setelah beberapa kebohongan dan rahasia terungkap di akhir cerita, saya pikir terdapat pesan moral dalam film ini bahwa:
Tak ada kebohongan yang hasilnya baik. Kebohongan akan selalu membuat kepercayaan tak terbangun dengan sempurna."
Sugar Mountain disutradarai oleh Richard Gray dan ditulis oleh Abe Pogos. Sugar Mountain rilis pada 9 Desember 2016. Pengambilan dan pengerjaan film ini dilakukan pada 10 Maret 2014 dan berakhir pada 18 April 2014. Lokasi film ini awalnya diambil di Australia, namun pembuat film menemukan lokasi yang sangat cocok untuk film ini yaitu di Alaska.

Nilai: 2.9/5

Comments

Popular posts from this blog

Ulasan Film: Sadak 2

Sadak 2 merupakan sekuel film India Sadak yang rilis tahun 1991 dibintangi oleh Sanjay Dutt. Ia pun kembali menjadi pemain utama di Sadak 2. Selain Sanjay Dutt, Sadak 2 dibintangi oleh Alia Bhatt dan Aditya Roy Kapur. Film yang menuai kontroversi sejak perilisan trailernya dengan dislike terbanyak sepanjang sejarah film India ini mengisahkan tentang seorang gadis, Aryaa Desai (Alia Bhatt), yang harus melakukan perjalanan ke Kailash demi memenuhi keinginan mendiang ibunya. Dengan menyewa jasa taksi yang sudah Aryaa pesan beberapa waktu sebelumnya yang mana pemiliknya adalah Ravi  Kishore (Sanjay Dutt). Bersama kekasihnya, Vishal Thakur (Aditya Roy Kapur), Aryaa menjalankan misinya yang pastinya tak mulus. Perebutan harta kekayaan dan kepercayaan agama dengan aliran tertentu adalah isu yang diangkat dalam film berdurasi selama dua jam enam belas menit ini. Hal itu dikuatkan dengan baris kalimat: Tak ada bisnis yang lebih besar daripada bisnis tuhan . Terlepas dari kontroversi film ini, d

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim