Skip to main content

Ulasan Film: The Debt Collector (2018)


The Debt Collector merupakan film laga Amerika. Film ini rilis di Amerika pada 5 Juni 2018. The Debt Collector disutradarai oleh Jesse V. Johnson dan ditulis oleh Jesse V. Johnson dan Stu Small.
Film ini dibintangi oleh Scott Adkins, Michael Paré, Louis Mandylor, Vladimir Kulich, dan lain-lain.

Seorang pelatih bela diri, French (Scott Adkins), didatangi oleh penagih hutang. French yang memiliki beberapa hutang belum bisa melunasi hutang-hutangnya karena gym yang ia miliki sangat sepi pengunjung dan tak menghasilkan banyak uang.

Teman French, Alex (Michael Paré) menawarkan sebuah pekerjaan pada French. Ia menyuruh Alex datang kepada temannya, Tommy (Vladimir Kulich), yang akan memberi pekerjaan tersebut.
French yang sangat membutuhkan uang, tak tahu pasti pekerjaan apa yang harus ia kerjakan. Yang ia tahu, ia hanya membutuhkan uang untuk melunasi hutang dan tagihannya. Ia menerima pekerjaan apapun selama itu sesuai dengan keahlian yang ia miliki, yaitu ahli bela diri dan kuat.

Dengan gaya sangat rapi dan perlente layaknya seseorang yang hendak bekerja ke kantor, French menemui Sue (Louis Mandylor) rekan kerjanya di suatu tempat. Tidak seperti French yang berpenampilan sangat rapi, Sue malah berpenampilan biasa saja. Bisa dibilang berantakan. Itu karena Sue tahu benar apa yang akan ia kerjakan, yakni menjadi debt collector atau penagih hutang.

Hari itu juga, French mengendarai mobil Sue menuju pada alamat-alamat  yang terdapat dalam list kertas yang French bawa. Dari aksi pertamanya mendatangi 2 rumah, French akhirnya tahu bahwa pekerjaannya adalah menjadi penagih hutang, barangkali bisa dibilang bukan hanya sekadar penagih hutang. Pekerjaan yang nampak mudah dengan keahlian yang ia miliki, tapi justru malah membawanya ke permasalahan yang pelik.

Jalan cerita The Debt Collector cukup bagus dan menarik buat saya tak terlalu suka film action. Meskipun The Debt Collector merupakan film bergenre action, namun film ini memasukkan beberapa komedi dari aksi dan dialog.

Terdapat 2 hal menarik yang saya temukan dalam cerita The Debt Collector dari karakter French. Yang pertama, yang awalnya ditagih hutang kemudian menjadi penagih hutang. Dan yang kedua, aksen bahasa Inggris French terdengar sangat British, sama sekali tak hubungannya dengan nama French.

Nilai: 3.8/5

Comments

Popular posts from this blog

Ulasan Film: Sadak 2

Sadak 2 merupakan sekuel film India Sadak yang rilis tahun 1991 dibintangi oleh Sanjay Dutt. Ia pun kembali menjadi pemain utama di Sadak 2. Selain Sanjay Dutt, Sadak 2 dibintangi oleh Alia Bhatt dan Aditya Roy Kapur. Film yang menuai kontroversi sejak perilisan trailernya dengan dislike terbanyak sepanjang sejarah film India ini mengisahkan tentang seorang gadis, Aryaa Desai (Alia Bhatt), yang harus melakukan perjalanan ke Kailash demi memenuhi keinginan mendiang ibunya. Dengan menyewa jasa taksi yang sudah Aryaa pesan beberapa waktu sebelumnya yang mana pemiliknya adalah Ravi  Kishore (Sanjay Dutt). Bersama kekasihnya, Vishal Thakur (Aditya Roy Kapur), Aryaa menjalankan misinya yang pastinya tak mulus. Perebutan harta kekayaan dan kepercayaan agama dengan aliran tertentu adalah isu yang diangkat dalam film berdurasi selama dua jam enam belas menit ini. Hal itu dikuatkan dengan baris kalimat: Tak ada bisnis yang lebih besar daripada bisnis tuhan . Terlepas dari kontroversi film ini, d

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim