Skip to main content

Ulasan Film: 6 Balloons (2018)



6 Balloons merupakan film drama original Netflix. Film ini di Amerika pada 6 April 2018. 6 Balloons disutradarai dan ditulis oleh Marja-Lewis Ryan.
Film 6 Balloons dibuka dengan narasi:
Welcome to "Letting go with love".
6 Balloons mengisahkan tentang seorang wanita, Katie (Abbi Jacobson), yang berusaha mengobati saudara laki-lakinya, Seth (Dave Franco), dari kecanduan heroin. Dengan membawa mobilnya, Katie membawa Seth yang sedang sakau dan keadaan yang buruk juga membawa anak Seth, Ella yang masih berusia 2 tahun yang lucu, cerdas dan pintar (dalam melakukan akting natural nya di film ini), ke beberapa tempat demi mendapatkan detoks untuk Seth. Tentunya tak mudah bagi Katie melewati hal ini di saat ia sedang mempersiapkan pesta kejutan ulang tahun kekasihnya, Jack (Dawan Owens).

Alur cerita 6 Balloons maju. Cerita film ini sangat sederhana. Namun yang menarik dalam 6 balloons adalah terdapat narasi perumpamaan atas setiap perjalanan yang Katie lakukan dari awal cerita, perjalanannya bersama Seth yang sedang "sakit", sampai akhir cerita yang disebutkan per bab; dari bab 1 hingga bab 10.
Chapter one. You're on a dock. You've been here before choose to walk down the dock. Hold on and never let go. Choose to board the boat.
Chapter two. You are on the same boat. Notice how water has rotted the boat. Promise yourself tio fix it before you travel.
Chapter three. You're here again. You board the same boat. Admit to yourself that you do not know how to drive this boat. Tell yourself that you're the only person who can drive this boat. Now Push off and paddle.
Chapter four. The boat is filling with water.
Chapter five. There is no boat. There is no engine. There is no paddle. Admit to yourself that there is only you and the water around you. You're sinking, you're drowning, you're touching rock bottom.
Chapter six. There is a boat in the middle of the ocean. Tell yourself that you can drive the boat. Even after you've capsized. Tell yourself that no one will notice.
Chapter seven. A red one. Admit to yourself that you chose to walk down the dock. Admit that you chose to get on the boat. Even though you knew you could't drive it. Admit that you saw the rot and never fixed. That you had a chance to stay on dry land but instead it's OK. You boarded the boat again. Admit that you never asked for help. Even when it was offered to you. But one day, you're going to miss something. Something that's actually important and now let go.
Chapter eight. We're on the same boat. You're on the same dock. You board the same dock. The boat is filling the water. Admit to yourself, I feel like I'm having a heart attack ...........................
Chapter ten. There's always be a boat at the end of a dock. But tell yourself that you can choose .... whether or not .... to board.
Narasi 10 bab tersebut menggambarkan perjalanan Katie membantu " penyembuhan" Seth dan anak kebahagiaan anaknya, Ella yang masih berusia 2 tahun. Bab 9 tak terlalu jelas disebutkan dalam narasi 6 Balloons. Namun saya menafsirkan bahwa narasi bab 9 digabungkan dengan bab 8. Kedua bab itu seperti klimaks cerita 6 Ballons. Saya pikir judul 6 Balloons berhubungan dengan jumlah bab, tapi ternyata tidak.

Nilai: 3.8/5

Comments

Popular posts from this blog

Ulasan Film: Sadak 2

Sadak 2 merupakan sekuel film India Sadak yang rilis tahun 1991 dibintangi oleh Sanjay Dutt. Ia pun kembali menjadi pemain utama di Sadak 2. Selain Sanjay Dutt, Sadak 2 dibintangi oleh Alia Bhatt dan Aditya Roy Kapur. Film yang menuai kontroversi sejak perilisan trailernya dengan dislike terbanyak sepanjang sejarah film India ini mengisahkan tentang seorang gadis, Aryaa Desai (Alia Bhatt), yang harus melakukan perjalanan ke Kailash demi memenuhi keinginan mendiang ibunya. Dengan menyewa jasa taksi yang sudah Aryaa pesan beberapa waktu sebelumnya yang mana pemiliknya adalah Ravi  Kishore (Sanjay Dutt). Bersama kekasihnya, Vishal Thakur (Aditya Roy Kapur), Aryaa menjalankan misinya yang pastinya tak mulus. Perebutan harta kekayaan dan kepercayaan agama dengan aliran tertentu adalah isu yang diangkat dalam film berdurasi selama dua jam enam belas menit ini. Hal itu dikuatkan dengan baris kalimat: Tak ada bisnis yang lebih besar daripada bisnis tuhan . Terlepas dari kontroversi film ini, d

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim