Skip to main content

Ulasan Film: Pengabdi Setan (2017)



Pengabdi Setan merupakan film drama horor Indonesia. Film ini rilis pada 28 September 2017. Film yang lumayan banyak diminati penonton pada saat penayangannya di bioskop-bioskop Indonesia ini disutradarai dan ditulis Joko Anwar. Film Pengabdi Setan merupakan film yang dibuat ulang dari film dengan judul yang sama pada tahun 1980.

Pengabdi setan mengisahkan tentang sebuah keluarga yang terdiri dari: Bapak (yang diperankan oleh aktor Malaysia yang juga bermain di film Ayat-ayat Cinta 2 (2017), Bront Palarae), ibu, Mawarni Suwono (Ayu Laksmi) dan ke empat anaknya; Rini (Tara Basro), Tony (Endy Arfian), Bondi (Nasar Annuz), dan Ian (Muhammad Adhiyat) yang bisu, serta neneknya, Rahma Saidah (Elly D. Luthan), yang sudah sangat renta dan hanya duduk di kursi roda. Keluarga ini mengalami masalah finansial karena uangnya habis digunakan untuk pengobatan dan perawatan Mawarni yang sakit dan hanya berbaring di tempat tidur selama 3 tahun lebih.

Sebagai anak tertua, Rini rela mengorbankan pendidikannya untuk tidak melanjutkan kuliahnya. Meskipun segala upaya telah dilakukan oleh Rini dan adiknya demi kesembuhan ibunya, namun usaha mereka gagal. Rini menemukan ibunya jatuh di kamarnya dan menghembuskan nafas terakhir.
Setelah kematian Mawarni, bapak Rini pergi ke kota untuk memperbaiki masalah finansial keluarganya. Kejadian-kejadian aneh mulai muncul sejak kematian Mawarni. Dimulai dari kematian sang nenek yang ditemukan tewas oleh Bondi di sumur yang ada di dalam rumah tersebut, Bondi yang bersikap aneh sejak saat itu, Ian tiba-tiba tidur di dalam peti besi kotak, dan munculnya penampakan-penampakan di rumah itu.

Di kamar neneknya, Rini menemukan sebuah surat yang mengalamatkan pada seseorang yang bernama Budiman Syailendra (Egy Fedly). Rini dan temannya, Hendra (Dimas Aditya), mendatangi alamat yang tertulis di surat tersebut. Budiman Syailendra menceritakan semua yang terjadi tentang hubungan ibu dan neneknya yang tak akur. Bahwa neneknya, Rahma Saidah, tidak setuju anaknya menikah dengan Mawarni karena ia tak bisa memiliki anak. Selain itu, Mawarni juga merupakan anggota sebuah sekte untuk bisa memiliki seorang anak. Karena kegiatan sekte tersebut, Mawarni tidak menyembah Tuhan. Yang ia sembah adalah setan. Dari kegiatan sekte tersebut, seharusnya ia mengorbankan salah satu anaknya yang memasuki usia 7 tahun. Akan tetapi hal itu tak ia lakukan. Setelah kematiannya, mayat-mayat hidup yang termasuk ke dalam bagian sekte tersebut seperti menagih janji. Mereka mengincar Ian yang akan memasuki usia 7 tahun.

Alur cerita Pengabdi Setan maju. Menurut saya, cerita Pengabdi Setan sederhana, sedikit kurang jelas antara isi cerita dan judul, dan menggantung di akhir cerita. Pada saat Ian akan diambil oleh mayat-mayat hidup, kenapa yang harus tewas adalah sang ustadz (Arswendi Nasution)? Yakni seseorang yang sudah membantu keluarga Rini dan menasehatinya untuk beribadah kepada Tuhan agar selamat dan dijauhi dari gangguan setan, serta seseorang yang bisa menjauhi dan membasmi hantu atau setan dengan ilmu agamanya? Namun ia harus tewas ditusuk oleh mayat hidup yang mengepung rumah keluarga Rini. Kemudian, di akhir cerita, atau mungkin klimaks film ini, tak ada upaya keras untuk menyelamatkan Ian yang akhirnya diambil oleh mayat-mayat hidup itu. Mereka seperti merelakan Ian begitu saja dengan alasan bahwa Ian bukan dari keluarga Rini.

Adegan penampakan hantu dalam film ini tak terlalu menyeramkan buat saya. Justru adegan yang menyeramkan adalah pada saat Hendra tewas dalam perjalanan pulang dari rumah Budiman Syailendra untuk membawa sebuah informasi tentang sekte Mawarni. Di perjalanan, tiba-tiba ia melihat seseorang atau penampakan yang membuat fokusnya hilang. Dari arah berlawanan, sebuah truk melintas pada saat Hendra kehilangan keseimbangan. Motornya jatuh dan Hendra terpental masuk ke bawah truk yang tengah melintas, menyeret kepala dan tubuhnya di aspal, berdarah-darah.

Nilai: 2.5/5

Comments

Popular posts from this blog

Ulasan Film: Sadak 2

Sadak 2 merupakan sekuel film India Sadak yang rilis tahun 1991 dibintangi oleh Sanjay Dutt. Ia pun kembali menjadi pemain utama di Sadak 2. Selain Sanjay Dutt, Sadak 2 dibintangi oleh Alia Bhatt dan Aditya Roy Kapur. Film yang menuai kontroversi sejak perilisan trailernya dengan dislike terbanyak sepanjang sejarah film India ini mengisahkan tentang seorang gadis, Aryaa Desai (Alia Bhatt), yang harus melakukan perjalanan ke Kailash demi memenuhi keinginan mendiang ibunya. Dengan menyewa jasa taksi yang sudah Aryaa pesan beberapa waktu sebelumnya yang mana pemiliknya adalah Ravi  Kishore (Sanjay Dutt). Bersama kekasihnya, Vishal Thakur (Aditya Roy Kapur), Aryaa menjalankan misinya yang pastinya tak mulus. Perebutan harta kekayaan dan kepercayaan agama dengan aliran tertentu adalah isu yang diangkat dalam film berdurasi selama dua jam enam belas menit ini. Hal itu dikuatkan dengan baris kalimat: Tak ada bisnis yang lebih besar daripada bisnis tuhan . Terlepas dari kontroversi film ini, d

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim