Skip to main content

Ulasan Film: Outside In (2018)


Outside In merupakan film drama Amerika. Film ini rilis di amerika pada 3o Maret 2018. Sebelum rilis di Amerika, film ini sudah rilis di Toronto International Film Festival (TIFF) pada 8 September 2017. Outside In disutradarai oleh Lynn Shelton dan ditulis oleh Lynn Shelton dan Jay Duplass yang juga bermain sebagai pemeran utama dalam film ini. Musik dan backsound yang terdengar apik dalam film ini digubah oleh Andrew Bird.

Outside In mengisahkan tentang seorang laki-laki berusia 40 tahun, Chris (Jay Duplass), yang baru keluar dari penjara selama 20 tahun. Ia harus berjuang memulai hidupnya dari awal. Meskipun sudah bebas dari penjara, Chris tidak sepenuhnya bebas. Ia masih dinyatakan bebas bersyarat. Seseorang yang membantunya membebaskan dari penjara adalah mantan gurunya, Carol (Edie Falco).

Sejak pertama kali bertemu lagi dengan Carol, Chris nampak memiliki perasaan lain pada perempuan yang usianya jauh di atasnya. Carol sendiri sudah memiliki suami, Tom (Charles Leggett), dan anak perempuan yang masih sekolah menengah, Hildy (Kaithlyn Dever). Namun selama beberapa tahun belakangan Carol memiliki masalah rumah tangga yang tak kunjung terselesaikan. Hubungan dan komunikasi Carol dengan Tom sangat buruk. Dan itu berimbas pada Hildy, yang lebih senang menghabiskan waktunya di "tempat persembunyian", di suatu rumah kosong yang ia hias dengan karya seni yang ia miliki.

Sementara itu, tak mudah bagi Chris mendapatkan pekerjaan dengan label mantan narapidana yang tersemat dalam dirinya. Sambil berusaha mendapatkan pekerjaan, Chris selalu berusaha menghubungi Carol. Bahkan ia datang ke rumahnya dan menyatakan bahwa ia mencintainya meskipun Chris tahu bahwa Carol sudah berkeluarga. Ia mengatakan pada Carol bahwa:
I love you. You are only a person I can talk to."
Carol berusaha mengabaikan perasaannya pada Chris. Di satu sisi, ia ingin menyelematkan pernikahannya. Namun di sisi lain, itu tidak akan berhasil melihat Tom yang nampak tak ada perubahan atau niat untuk memperbaiki pernikahan mereka.

Carol menginginkan Chris datang ke rumahnya untuk bertemu dengan suami dan anaknya. Chris memenuhi keinginan Carol. Dengan pembawaan Chris yang asik, Hildy menyukai Chris. Bahkan ia menunjukkan tempat dimana ia menghabiskan waktu dan ikut berpesta dengan teman Chris sampai mabuk. Mendapati anak perempuannya pulang larut malam dalam mabuk, Carol tak menyukai hal itu. Ia marah sekali pada Chris. Chris meminta maaf, lalu mengajaknya hang out selama seharian.

Alur cerita Outside In maju. Ide cerita film ini tidak biasa, yakni perasaan cinta yang dimiliki mantan murid dengan mantan guru yang terpaut usia cukup jauh. Namun cerita Outside In cukup sederhana, sama seperti cerita-cerita film drama pada umumnya.

Yang bisa saya simpulkan dari akhir cerita ini adalah,
Cinta akan selalu menemukan jalannya. Tak peduli dengan perbedaan usia, pekerjaan, status, atau apapun itu. "
Nilai: 2.8/5

Comments

Popular posts from this blog

Ulasan Film: Sadak 2

Sadak 2 merupakan sekuel film India Sadak yang rilis tahun 1991 dibintangi oleh Sanjay Dutt. Ia pun kembali menjadi pemain utama di Sadak 2. Selain Sanjay Dutt, Sadak 2 dibintangi oleh Alia Bhatt dan Aditya Roy Kapur. Film yang menuai kontroversi sejak perilisan trailernya dengan dislike terbanyak sepanjang sejarah film India ini mengisahkan tentang seorang gadis, Aryaa Desai (Alia Bhatt), yang harus melakukan perjalanan ke Kailash demi memenuhi keinginan mendiang ibunya. Dengan menyewa jasa taksi yang sudah Aryaa pesan beberapa waktu sebelumnya yang mana pemiliknya adalah Ravi  Kishore (Sanjay Dutt). Bersama kekasihnya, Vishal Thakur (Aditya Roy Kapur), Aryaa menjalankan misinya yang pastinya tak mulus. Perebutan harta kekayaan dan kepercayaan agama dengan aliran tertentu adalah isu yang diangkat dalam film berdurasi selama dua jam enam belas menit ini. Hal itu dikuatkan dengan baris kalimat: Tak ada bisnis yang lebih besar daripada bisnis tuhan . Terlepas dari kontroversi film ini, d

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim