Skip to main content

Ulasan Film: The Good Nanny (2017)



Film The Good Nanny merupakan film TV Amerika bergenre drama thriller. Film ini rilis pada 14 Mei 2017. Judul asli film The Good Nanny adalah Nightmare's Nanny. The Good Nanny disutradarai dan ditulis oleh Jake Helgren.

The Good Nanny mengisahkan seorang interior designer, Summer Pratt (Briana Evigan), yang juga menjadi pengasuh dadakan. Setelah mengalami kekeguguran, ia selalu bermimpi tentang seorang anak kecil yang meminta pertolongannya. Teman Summer, Lily Walsh (Ellen Hollman) membutuhkan jasa perancang interior rumahnya. Ia menggunakan jasa Summer, dan bersamaan dengan itu, pengasuh anaknya, Theresa Salazar (Virginia Montero), mendadak berhenti bekerja. Lily dan suaminya, Travis Walsh (Peter Porte), memiliki seorang anak perempuan bernama Sophie Walsh (Sophie Guest). Sophie adalah seorang anak yang memiliki gelagat aneh, seperti bicara dengan boneka dan selalu memegang pisaunya di samping tempat tidurnya.

Summer yang menyukai anak kecil dan untuk menghilangkan rasa sedihnya setelah keguguran menerima tawaran Lily untuk menjadi pengasuh Sophie sambil bekerja sebagai perancang interior rumah Lily. Awalnya, tunangan Summer, Clint (Ben Gavin) keberatan dengan keputusan Summer yang merangkap bekerja menjadi pengasuh. Namun Clint setuju ketika Summer mengatakan bahwa gaji yang ia dapat setara dengan bayarannya menjadi interior designer.

Dari awal bertemu Shopie, Summer sudah menemukan hal aneh dari diri Sophie. Sophie tak banyak bicara tapi pada saat berada di kamar ia berbicara dan bercerita sesuatu pada boneka yang ia beri nama Sasha tentang apa yang ia rasakan terhadap orantuanya, Lily dan Travis, juga  tentang kedatangan Summer. Sophie juga tak pernah diizinkan oleh Travis untuk keluar rumah. Dengan alasan kulitnya alergi terhadap panas sinar matahari. Sophie merasa bahwa Travis membencinya.
Lily yang nampak sibuk dengan pekerjaannya seperti tak ada waktu mengurus dan mengerti Sophie. Namun Summer yang baru mengenal Sophie, ia tahu apa yang Sophie rasakan. Ia mengatakan pada Lily,
Your time with your kid is priceless. You really lucky to have her. Sophie maybe wants you around her. That's all. (Waktumu bersama anakmu tak ternilai harganya. Kamu sangat beruntung memilikinya. Sophie mungkin hanya menginginkanmu berada di dekatnya. Cuma itu)."
Dengan gerak tubuh Lily, perilaku Travis yang tak terbuka dan mengekang Sophie, dan cerita-cerita Shopie tentang Lily dan Travis, Summer mencari tahu tentang keadaan Sophie dan apa yang terjadi antara Sophie dan kedua orangtuanya.

Diantara adegan mencari kebenaran tentang perlakuan Lily dan Travis terhadap Shopie, Summer mengatakan:
Mengabaikan anak sama seperti bentuk terburuk kekerasan."
Alur cerita The Good Nanny mundur sebentar di awal, tapi kemudian maju. Backsound musik di awal terdengar cukup creepy. Namun cerita The Good Nanny tidak terlalu mencekam. Cerita film ini cukup menarik dan mengecoh. Melalui karakter Lily, Travis, dan Sophie membuat saya mengira-ngira siapa sebenarnya yang jahat dan berkata bohong. Namun di akhir cerita, setelah Summer mengumpulkan informasi dari perkataan Sophie, ia dibantu oleh sahabatnya yang bekerja di rumah sakit anak, Monica Thorne (Tatyana Ali) berhasil menemukan asal usul Sophie. Ternyata Shopie bukan anak Lily dan Travis. Sophie adalah anak Tara Carter (Kym Jackson), yang mana ia adalah kakak perempuan Lily. Dan yang jahat adalah karakter yang muncul di akhir cerita, Tara Carter.

Nilai: 3/5

Comments

Popular posts from this blog

Ulasan Film: Sadak 2

Sadak 2 merupakan sekuel film India Sadak yang rilis tahun 1991 dibintangi oleh Sanjay Dutt. Ia pun kembali menjadi pemain utama di Sadak 2. Selain Sanjay Dutt, Sadak 2 dibintangi oleh Alia Bhatt dan Aditya Roy Kapur. Film yang menuai kontroversi sejak perilisan trailernya dengan dislike terbanyak sepanjang sejarah film India ini mengisahkan tentang seorang gadis, Aryaa Desai (Alia Bhatt), yang harus melakukan perjalanan ke Kailash demi memenuhi keinginan mendiang ibunya. Dengan menyewa jasa taksi yang sudah Aryaa pesan beberapa waktu sebelumnya yang mana pemiliknya adalah Ravi  Kishore (Sanjay Dutt). Bersama kekasihnya, Vishal Thakur (Aditya Roy Kapur), Aryaa menjalankan misinya yang pastinya tak mulus. Perebutan harta kekayaan dan kepercayaan agama dengan aliran tertentu adalah isu yang diangkat dalam film berdurasi selama dua jam enam belas menit ini. Hal itu dikuatkan dengan baris kalimat: Tak ada bisnis yang lebih besar daripada bisnis tuhan . Terlepas dari kontroversi film ini, d

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim