Skip to main content

Ulasan Film: Stillwater (2018)



Stillwater merupakan film bergenre misteri. Film ini disutradarai oleh Nino Aldi yang juga bermain dalam film ini sebagai Richie. Cerita Stillwater ditulis oleh Jay Ostrowski dan Joseph Rein. Alur cerita film ini maju mundur.

Stillwater mengisahkan tentang 6 laki-laki; Dawson (Tyler Ritter), Willie (Paul Elia), Richie (Nino Aldi), Leech (Eric Michael Roy), Cooper (Ryan Vincent), dan Jack (Travis Quentin Young) yang berkemah di Stillwater, hutan di sekitar danau. Niat mereka melakukan camping benar-benar untuk bersenang-senang menghilangkan rutinitas dan masalah yang ada. Tempat mereka berkemah dibikin se-nyaman mungkin. Bahkan salah satu dari mereka membawa bola disko ke tempat itu.

Di malam hari mereka benar-benar berpesta. Namun bukan hanya mereka ber-6, melainkan datang 3 orang yang kenal salah satu dari mereka. Mereka menyebut diri mereka The Wizards: The wizard (Mike Foy), Fauna (Carlene Britch), dan Vera (Georgie Guinane).

Setelah pesta usai, di pagi hari Dawson menemukan Cooper dalam keadaan tak bernyawa. Atas kejadian tersebut, keadaan berubah menjadi menegangkan. Mereka harus mencari tahu siapa yang telah membunuh Cooper. Pastinya 1 di antara mereka adalah pembunuhnya. Tak ada satupun dari mereka yang boleh meninggalkan tempat tersebut.

Dawson dan kawan-kawan menuduh The Wizards yang telah membunuh Cooper karena ia yang telah menawarkan dan memberi mereka semua psikotropika pada malam itu. The Wizard tak terima tuduhan itu, ia sangat marah dan mengeluarkan senjata nya. Baku hantam tak terelakkan dan peluru mendarat ke tubuh Vera, lalu Richie yang sangat emosi menghabisi The Wizard.

Sikap Richie berubah setelah kejadian tersebut. Ia menjadi pendiam, aneh, kemudian putus asa dengan melempar dirinya sendiri dari atas jurang ke air danau. Sementara mereka belum juga menemukan petunjuk siapa yang telah membunuh Cooper.

Cerita dan konflik Stillwater biasa saja, tak ada yang menarik. 5 tokoh hanya meributkan masalah, berargumen, adu mulut, lalu adu fisik. Kurang lebih sama seperti tipikal film-film misteri pembunuhan seperti film ini.

Satu hal yang membuat saya tak nyaman menonton film ini adalah kata fu*k yang berkali-kali disebut oleh tokoh karakter film ini.

Nilai: 2/5

Comments

Popular posts from this blog

Ulasan Film: Sadak 2

Sadak 2 merupakan sekuel film India Sadak yang rilis tahun 1991 dibintangi oleh Sanjay Dutt. Ia pun kembali menjadi pemain utama di Sadak 2. Selain Sanjay Dutt, Sadak 2 dibintangi oleh Alia Bhatt dan Aditya Roy Kapur. Film yang menuai kontroversi sejak perilisan trailernya dengan dislike terbanyak sepanjang sejarah film India ini mengisahkan tentang seorang gadis, Aryaa Desai (Alia Bhatt), yang harus melakukan perjalanan ke Kailash demi memenuhi keinginan mendiang ibunya. Dengan menyewa jasa taksi yang sudah Aryaa pesan beberapa waktu sebelumnya yang mana pemiliknya adalah Ravi  Kishore (Sanjay Dutt). Bersama kekasihnya, Vishal Thakur (Aditya Roy Kapur), Aryaa menjalankan misinya yang pastinya tak mulus. Perebutan harta kekayaan dan kepercayaan agama dengan aliran tertentu adalah isu yang diangkat dalam film berdurasi selama dua jam enam belas menit ini. Hal itu dikuatkan dengan baris kalimat: Tak ada bisnis yang lebih besar daripada bisnis tuhan . Terlepas dari kontroversi film ini, d

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim