Skip to main content

Ulasan Film: The Crossbreed (2018)



The Crossbreed merupakan film bergenre horor thriller. Film ini disutradarai dan ditulis oleh Biray Dalkiran. Ide cerita The Crossbreed menggabungkan cerita mistis dengan keagamaan dan kepercayaan.

The Crossbreed menceritakan tentang sepasang kekasih Amy (Angela Durazo) dan John (Nathan Schellerup) yang bekerja sebagai seorang jurnalis. Mereka ditugaskan meliput suatu tempat yang memiliki cerita tentang legenda crossbreed atau anak keturunan, dalam cerita ini merupakan anak keturunan iblis.

Sebelum mereka berangkat ke tempat tersebut, Amy memeriksa dirinya yang sedang hamil anak kembar dengan usia janin 14 minggu. Bukannya senang, ia malah berniat mengaborsi janinnya. Dokter yang memeriksanya tentu keberatan dengan niat Amy. Namun Rose (Katy Bentz), sahabat Amy, justru malah membantu niat Amy mengaborsi janin tertsebut.

Tanpa sepengetahuan John, Amy menjalankan aborsi yang dibantu oleh Rose dan teman laki-laki yang mengaku seorang ilmuwan dan dokter hewan. Awalnya Amy ragu melakukan aborsi dengan bantuan seseorang yang bukan ahli di bidangnya. Namun bodohnya Amy, ia terpedaya oleh Rose juga laki-laki tersebut.

John baru mendapatkan kabar dari dokter yang memeriksa Amy bahwa Amy sedang hamil. Ia nampak sangat bahagia akan menjadi seorang ayah.
Setelah Amy melakukan aborsi, hal-hal aneh mulai menghampirinya, dari mimpi buruk sampai hal-hal horor yang muncul di hadapannya. Ia selalu merasa bersalah dan bertanya pada Rose "Apakah Tuhan mengampuniku?". Dengan enteng Rose menimpali, "Ya, Tuhan maha pengampun."

Pada saat John dan Amy mendatangi tempat mistis tersebut, Amy masih menyembunyikan apa yang terjadi dan apa yang sudah ia lakukan terhadap janinnya. Ia tidak menceritakan apapun pada John. Sesampainya di tempat yang dituju, mereka bertemu seorang pendeta dan seorang perempuan yang bernama Maria (Malinda farrington), juga seorang laki-laki tua bernama William (Lou Cariffe) yang menceritakan banyak hal tentang asal mula tempat tersebut tentang Lilith, bayi lilith, atau iblis.

Pada Amy, William menceritakan bahwa:
"Lilith dan keluarga Adam berperang, kehancuran darah dan kelahiran, mereka ingin mendominasi dunia. Lalu mereka membuat kesepakatan. Kesepakatan ini bertahan selama berabad-abad. Hanya seorang wanita crossbreed yang bisa melahirkan anak kembar. Itu adalah tanda dari tuhan. Dan hanya ada satu bayi yang cukup kuat untuk bertahan hidup. Tapi tak ada yang tahu bayi yang mana. Iblis menipu semua orang. Lilith merasuki keluarga Adam dan membunuh mereka semua. Iblis mencuci otak wanita-wanita itu membuat mereka membunuh bayi mereka. Iblis menyuruh aborsi. Dan abosri adalah perbuatan jahat."

Di awal cerita, saya pikir konsep cerita film ini sama dengan film The Lullaby (2018) , yaitu menggabungkan cerita horor dengan ilmu kejiwaan yang ditunjukkan oleh sikap bersalah Amy sebelum dan sesudah melakukan aborsi, tapi ternyata tidak. Cerita film ini menggabungkan hal mistis dengan konsep ketuhanan dan kepercayaan (agama nasrani dan kitabnya). Legenda crossbreed dihubungkan dengan awal mula kisah munculnya Adam, Hawa, anak keturunan mereka, dan iblis.

Cerita The Crossbreed cukup menarik, namun bukan cerita horor yang menyeramkan. Akhir cerita film ini ternyata mengecoh penonton. Yang saya pikir John adalah laki-laki yang paling baik terhadap Amy dan tak percaya dengan cerita mistis yang disampaikan oleh sang pendeta, Maria, dan William, ternyata ia adalah orang yang berada dibalik aborsi Amy. John mengatur segalanya dengan rapi dari awal sampai akhir bersama Rose, seseorang yang mengaborsi Amy, maria, sang pendeta, dan William. John melakukan hal tersebut pada Amy lantaran Amy adalah wanita keturuan crossbreed dan hamil anak kembar. Ia tahu itu dari kalung yang digunakan Amy.

Nilai: 3/5

Comments

Popular posts from this blog

Ulasan Film: Sadak 2

Sadak 2 merupakan sekuel film India Sadak yang rilis tahun 1991 dibintangi oleh Sanjay Dutt. Ia pun kembali menjadi pemain utama di Sadak 2. Selain Sanjay Dutt, Sadak 2 dibintangi oleh Alia Bhatt dan Aditya Roy Kapur. Film yang menuai kontroversi sejak perilisan trailernya dengan dislike terbanyak sepanjang sejarah film India ini mengisahkan tentang seorang gadis, Aryaa Desai (Alia Bhatt), yang harus melakukan perjalanan ke Kailash demi memenuhi keinginan mendiang ibunya. Dengan menyewa jasa taksi yang sudah Aryaa pesan beberapa waktu sebelumnya yang mana pemiliknya adalah Ravi  Kishore (Sanjay Dutt). Bersama kekasihnya, Vishal Thakur (Aditya Roy Kapur), Aryaa menjalankan misinya yang pastinya tak mulus. Perebutan harta kekayaan dan kepercayaan agama dengan aliran tertentu adalah isu yang diangkat dalam film berdurasi selama dua jam enam belas menit ini. Hal itu dikuatkan dengan baris kalimat: Tak ada bisnis yang lebih besar daripada bisnis tuhan . Terlepas dari kontroversi film ini, d

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim