Skip to main content

Ulasan Film: Benji (2018)



Benji merupakan film anak dan keluarga yang diproduksi oleh Netflix. Film ini diangkat berdasarkan film 1974 yang ditulis oleh Joe Camp. Film Benji disutradarai dan ditulis oleh Brandon Camp.
Benji mengisahkan tentang seekor anjing pintar yang ditemukan oleh 2 anak kecil kakak beradik Carter (Gabriel Bateman) dan Frankie (Darby Camp).

Pada perjalanan pulang sekolah, Carter melihat seekor anjing yang nampak tak terurus di jalan. Anjing itu menarik perhatian Carter. Ketika Carter mendekat pada anjing tersebut, sang anjing malah menjauh dan bersembunyi. Ia nampak takut dan malu. Lalu Carter meletakkan 3 buah stroberi untuk sang anjing makan.

Sang anjing mengikuti Carter dan Frankie menuju rumah mereka. Hal itu membuat Carter dan Frankie sangat bersemangat untuk memelihara anjing itu. Mereka mandikan sang anjing dan memberikan nama anjing tersebut. Benjamin atau disingkat menjadi Benji adalah nama yang diberikan untuk sang anjing. Mereka pikir nama itu cocok untuknya yang terlihat:
He is old and new at the same time."
Namun masalah muncul di benak mereka ketika ibu mereka, Mrs. Hughes (Lacy Camp), yang bekerja sebagai seorang polisi tidak pernah menyetujui mereka memiliki peliharaan di rumah.
Secara diam-diam mereka menyembunyikan Benji. Akan tetapi akhirnya Mrs. Hughes tahu keberadaan anjing tersebut. Ia marah dan meminta Carter untuk membuang Benji. Carter menuruti perintah ibunya. Dengan sangat berat hati ia membuangnya di jalan.

Carter dan Frankie selalu mendatangi toko jam milik Mr. Sam King (Gralen Bryantz Banks). Mereka mengincar jam tangan milik ayah mereka yang sudah dijual di toko tersebut. Tiba-tiba seorang perampok masuk ke toko jam tersebut dan membawa lari Carter dan Frankie. Sementara Mr. King di sekap di salah satu ruangan. Benji melihat hal itu langsung mengikuti mobil yang membawa mereka dengan mengikuti jejak buah stroberi yang sengaja dibuang di jalan oleh Carter.
Ide cerita film Benji sangat sederhana, yakni hubungan ikatan pertemanan antara seekor anjing dan manusia. Jalan ceritanya hampir sama dengan film-film yang mengangkat isu seekor anjing sebagai pahlawan yang menyelematkan hidup manusia. Akhir cerita film ini sudah pasti bisa ditebak akan berakhir seperti apa.

2 hal yang menarik dari film ini. Yang pertama adalah sang anjing dan 2 anjing pemain pendukung sangat amat pintar. Anjing yang berperan sebagai Benji berakting dengan sangat amat baik dan mengesankan. Yang kedua adalah 4 nama belakang yang sama; Joe Camp (penulis 1974), Brandon Camp (sutradara dan penulis), Lacy Camp (Mrs. Hughes/ibu), dan Darby Camp (Frankie/anak perempuan). Menurut informasi yang saya dapat dari pencarian di Google, Joe Camp adalah ayah dari Brandon Camp. Brandon Camp dan Lacy Camp adalah bersaudara. Sedangkan Darby Camp adalah anak kandung Lacy Camp. Jadi, film ini memang benar-benar film keluarga.

Nilai: 2.8/5

Comments

Popular posts from this blog

Ulasan Film: Sadak 2

Sadak 2 merupakan sekuel film India Sadak yang rilis tahun 1991 dibintangi oleh Sanjay Dutt. Ia pun kembali menjadi pemain utama di Sadak 2. Selain Sanjay Dutt, Sadak 2 dibintangi oleh Alia Bhatt dan Aditya Roy Kapur. Film yang menuai kontroversi sejak perilisan trailernya dengan dislike terbanyak sepanjang sejarah film India ini mengisahkan tentang seorang gadis, Aryaa Desai (Alia Bhatt), yang harus melakukan perjalanan ke Kailash demi memenuhi keinginan mendiang ibunya. Dengan menyewa jasa taksi yang sudah Aryaa pesan beberapa waktu sebelumnya yang mana pemiliknya adalah Ravi  Kishore (Sanjay Dutt). Bersama kekasihnya, Vishal Thakur (Aditya Roy Kapur), Aryaa menjalankan misinya yang pastinya tak mulus. Perebutan harta kekayaan dan kepercayaan agama dengan aliran tertentu adalah isu yang diangkat dalam film berdurasi selama dua jam enam belas menit ini. Hal itu dikuatkan dengan baris kalimat: Tak ada bisnis yang lebih besar daripada bisnis tuhan . Terlepas dari kontroversi film ini, d

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim