Skip to main content

Ulasan Film: 10x10 (2018)



Film 10x10 merupakan film yang bergenre Thriller. Film ini disutradarai oleh Suzi Ewing dan ditulis oleh Noel Clarke yang juga pemain pendukung atau hanya sebagai cameo dalam film ini. 10x10 dibintangi oleh Luke Evans dan Kelly Reilly.

Dari detik awal menonton 10x10, saya sudah dibuat penasaran oleh film ini. Seorang laki-laki, Lewis (Luke Evans), duduk di salah satu restoran menatap ke jendela memperhatikan seorang perempuan, Cathy (Kelly Reilly), yang sedang masuk ke salah satu toko lalu keluar dari toko tersebut dan masuk ke restoran dimana Lewis ada di dalamnya. Cathy tidak sadar bahwa seseorang sedang memperhatikannya. Bahkan ketika Luke melewati depan mejanya, ia masih tak sadar bahwa laki-laki itu sedang memperhatikannya.

Setelah Cathy menghabiskan makanannya, ia keluar dari restoran menuju tempat fitnes. Sementara itu Lewis masih mengikuti gerak-geriknya dan membuntutinya. Lewis mulai beraksi ketika Cathy selesai melakukan yoga dan akan menaiki mobilnya. Dari belakang Cathy, Lewis menyekap Cathy dengan plastik bening.

Aksi Lewis berjalan lancar. Ia menyekap mulut, mengikat kedua tangan dan kaki Cathy lalu memasukkan Cathy ke bagasi mobilnya. Cathy dibawa ke rumah Lewis yang besar yang nampak tak memiliki tetanggga dan jauh dari keramaian. Dalam keadaan setengah sadar dan terbungkam, Cathy dibawa ke dalam satu ruangan yang berdinding beton setebal 4 kaki dan memiliki peredam suara. Cathy yang selalu berteriak minta pertolongan pun sia-sia. Beberapa kali ia berusaha mencoba melarikan diri dari ruangan tersebut tapi selalu gagal.

Di pertengahan cerita 10x10, saya masih dibikin penasaran apa sesungguhnya motif dibalik penyanderaan yang dilakukan oleh Lewis yang tidak mengenal siapa Cathy. Meskipun tembakan selalu ada di dekat Lewis, namun ia tak melakukan kekerasan pada Cathy, kecuali bila ia harus membela diri pada saat Cathy menyerangnya. Anehnya, ketika Cathy terluka karena berusaha melarikan diri, Lewis menawarkan untuk mengobati lukanya.

Beberapa kali Lewis menanyakan siapa nama Cathy. Padahal Cathy sudah menjawabnya. Hingga di satu adegan, di ruangan dimana Cathy disekap, Lewis menanyakan nama, tempat tinggal, tanggal lahir, pekerjaan, jurusan sekolah, pekerjaan ayah dan ibu Cathy. Cathy menjawab semua pertanyaan tersebut. Namun Lewis tak percaya dengan jawaban Cathy. Rupanya Lewis sudah mengawasi Cathy selama berbulan-bulan dan ia tahu bahwa nama Cathy bukan Cathy. Cathy adalah nama adiknya yang mati gantung diri. Nama Cathy yang sebenarnya adalah Natalie Ann Stevens. Oleh sebab itu lah mengapa Lewis berkali-kali menanyakan nama Cathy.

Motif dibalik Lewis menyekap Cathy adalah ingin balas dendam atas kematian istri dan bayi perempuannya 4 tahun lalu. Cathy yang saat itu bekerja di rumah sakit, di mana bayi dan istrinya dirawat, bertanggung jawab atas kematian beberapa orang dan salah satunya adalah anak dan istri Lewis. Cathy bisa bebas dari segala tuduhan karena pengadilan membebaskannya yang tak terbukti bersalah. Sedangkan Lewis masih belum terima atas kematian bayi dan istrinya sebelum ia membalas dendam pada Cathy.

Alur cerita 10x10 maju. Cerita 10x10 lumayan menarik, bagi saya. Sepanjang cerita saya bertanya-tanya apa hubungannya judul 10x10 dengan isi cerita. Ternyata 10x10 adalah ukuran ruang yang digunakan untuk menyandera Cathy.

Nilai: 4/5

Comments

Popular posts from this blog

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim...

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu...

Ulasan Film: What Still Remains (2018)

What Still Remains merupakan film drama Thriller Amerika. Film ini disutradarai dan ditulis oleh Josh Mendoza. What Still Remains berdurasi kurang lebih satu jam tiga puluh menit. Film ini dibintangi oleh Lulu Antariksa, Colin O'Donoghue, Mimi Rogers, Dohn Norwood, Jeff Kober, Peter O'Brien, Roshon Fegan, dan beberapa pemain pendukung. What Still Remains rilis di Amerika pada 14 Agustus 2018. What Still Remains mengisahkan seorang gadis berusia 19 tahun, Anna (Lulu Antariksa), yang hidup berjuang sendirian pasca ibunya meninggal karena sakit bertahun-tahun dan adik laki-lakinya, David (Roshon Fegan), yang menghilang setelah seseorang mengikuti mereka di hutan. Sebelum meninggal, ibu Anna yang tak pernah meninggalkan tempat tidurnya memberi pesan pada Anna pada saat Anna merasa bahwa dengan keadaan dan situasi yang sangat menyedihkan ia tak perlu bermimpi dan berharap tentang apapun, sang ibu mengatakan:   If we don't have hope, what is the point of living. ...