Skip to main content

Ulasan Film: Dave Made a Maze (2017)



Film Dave Made a Maze mengisahkan tentang seorang laki-laki berusia 30 tahun, Dave (Nick Thune), mebuat labirin yang terbuat dari kardus di ruang tamu rumahnya. Kekasih Dave, Annie (Meera Rohit Kumbhani), yang baru pulang bepergian terkejut mendapati Dave berada di dalam labirin dan terjebak di dalam labirin yang ia buat sendiri selama 3 hari.

Annie meminta izin untuk masuk ke dalam labirin itu, tapi Dave melarangnya karena terlalu bahaya jika ia masuk ke dalamnya. Lalu Annie menyarankan Dave untuk membongkar labirin tersebut supaya ia bisa keluar dengan mudah. Namun Dave juga melarangnya dengan alasan ia sudah membangun labirin tersebut dengan kerja keras. Tak tahu apa lagi yang harus dilakukan untuk membantu Dave, Annie meminta temannya, Gordon (Adam Busch), untuk datang ke rumahnya dan membantu mencari jalan keluar untuk Dave. Pikiran Gordon buntu. Ia menyarankan hal yang sama, yaitu menghancurkan labirin tersebut.

Hari berikutnya Gordon datang bersama beberapa temannya, Harry (James Urbaniak), Brynn (Stephanie Alynne), Jane (Kristen Vangsness), Greg (Tim Nordwind), dan 2 peliput Boom Operator (Frank Caeti), dan Cameraman (Scott Narver), namun hasilnya tetap nihil. Tak ada yang bisa mereka lakukan.



Tak ada pilihan lain, Annie, Gordon, dan yang lainnya masuk ke dalam labirin yang nampak hanya seperti banguna kartus biasa saja itu. Memasuki lorong pertama, Annie dan lainnya dibuat takjub dengan ruangan itu. Ukuran di dalam labirin benar-benar berbeda dari yang nampak dari luar labirin. Di dalamnya banyak hal yang menunjukkan bukan hanya sekadar labirin kardus.


Di lorong pertama, dinding dihias dengan kartu remi dan gambar keyboard piano. Masuk lebih jauh ke dalam labirin, di satu ruangan terdapat banyak origami. Di dalam labirin mulai menyeramkan ketika origami-origami yang berbentuk burung dan bentuk lainnya hidup. Kemudian beberapa jebakan diletakkan di beberapa sudut ruang. Jane meninggal karena menginjak suatu tombol yang mengerakkan sesuatu hingga membuat kepalanya putus tergorok benda tajam. Lalu Greg yang kakinya tak sengaja menyenggol tali jebakan yang menarik tubuhnya ke kardus yang diluarnya dibuat seperti paku-paku besar atau benda tajam, tak bisa dihindari tubuh Greg terpaku oleh benda itu, dan tak lama disusul oleh kematian Brynn.



Annie dan teman-teman yang masih hidup akhirnya berhasil menemukan Dave, namun keadaan di dalam labirin makin menyeramkan. Dave baru mengakui bahwa labirin tersebut belum selesai ia kerjakan. Untuk bisa keluar dari situ, maka mereka saling bekerja sama menjalankan apa yang diperintah Dave.

Dave Made a Maze disutradarai oleh Bill Watterson, ditulis oleh Bill Watterson dan Steven Sears. Jalan cerita Dave Made a Maze kurang saya tangkap dengan baik. Banyak hal yang menurut saya tak masuk akal dari labirin yang hanya terbuat dari kardus.
Nilai: 3/5

Comments

Popular posts from this blog

Ulasan Film: Sadak 2

Sadak 2 merupakan sekuel film India Sadak yang rilis tahun 1991 dibintangi oleh Sanjay Dutt. Ia pun kembali menjadi pemain utama di Sadak 2. Selain Sanjay Dutt, Sadak 2 dibintangi oleh Alia Bhatt dan Aditya Roy Kapur. Film yang menuai kontroversi sejak perilisan trailernya dengan dislike terbanyak sepanjang sejarah film India ini mengisahkan tentang seorang gadis, Aryaa Desai (Alia Bhatt), yang harus melakukan perjalanan ke Kailash demi memenuhi keinginan mendiang ibunya. Dengan menyewa jasa taksi yang sudah Aryaa pesan beberapa waktu sebelumnya yang mana pemiliknya adalah Ravi  Kishore (Sanjay Dutt). Bersama kekasihnya, Vishal Thakur (Aditya Roy Kapur), Aryaa menjalankan misinya yang pastinya tak mulus. Perebutan harta kekayaan dan kepercayaan agama dengan aliran tertentu adalah isu yang diangkat dalam film berdurasi selama dua jam enam belas menit ini. Hal itu dikuatkan dengan baris kalimat: Tak ada bisnis yang lebih besar daripada bisnis tuhan . Terlepas dari kontroversi film ini, d

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim