Skip to main content

Ulasan Film: Radius (2017)



Radius diawali dengan adegan seorang laki-laki, Liam Hartwell (Diego Klattenhoff), yang bangun dengan keadaan tak mengingat apapun atau amnesia dengan kepala berdarah di suatu jalan. Ketika ia berusaha mencari tumpangan di jalan, mobil yang akan menolongnya hampir menabraknya, lalu berhenti. Kemudian ia mendekati mobil tersebut ternyata si pengemudi sudah meninggal. Nampak tak ada yang bisa menolongnya, Liam berjalan menyusuri kota, dan ia menemukan semua orang yang ia temui dalam keadaan tak bernyawa. Bukan hanya manusia yang meninggal mendadak, burung-burung yang terbang di sekitarnya juga ikut mati dengan tiba-tiba di hadapan Liam. 

Polisi setempat mencari keberadaan Liam karena mereka menemukan truk yang berada di jalan dengan identitas atas namanya. Ketika beberapa polisi mendatangi rumah Liam, mendekati pintu rumahnya, polisi tersebut meninggal seketika. Liam semakin bingung dengan apa yang telah terjadi.
Awalnya, Liam pikir bahwa penyebab semua itu karena udara atau virus. Namun akhirnya ia tahu ketika seorang perempuan, Rose Daerwood atau Jane (Charlotte Sullivan), yang datang ke rumahnya mengaku mengenal Liam. Hanya itu. Karena Rose juga lupa siapa dirinya dan segala hal yang sudah terjadi padanya. Itu sebabnya orang yang tak mengenalnya memanggilnya Jane.




Satu dan beberapa hal yang Liam lihat di sekitarnya mengingatkannya pada peristiwa-peristiwa yang muncul sekilas di ingatannya. Begitu juga dengan Jane. Liam dan Jane mendatangi tempat-tempat yang mereka pikir akan mampu membuka kembali ingatan mereka. Lalu mereka mendatangi rumput yang luas yang terdapat lingkaran besar hitam seperti habis terbakar. Namun Liam tahu itu terjadi bukan karena kebakaran, sayangnya ia tetap tak mengingat apapun.


Pindah ke tempat yang tak jauh dari lokasi itu, akhirnya Liam sadar bawah semua yang mati mendadak di hadapannya terjadi karena keberadaan. Ia menguji coba hal itu ketika Jane berada dekat dan jauh darinya. Semua yang berada di dekatnya sekitar 50 kaki siapapun akan mati terkena radius Liam, dan jika Jane berada di dekatnya maka tak akan terjadi apa-apa. Jadi, Liam dan Jane tak bisa dipisahkan demi keselamatan setiap benda hidup yang berada di dekat Liam. Itu artinya mereka harus selalu berdekatan dimanapun.

Radius ditulis oleh Caroline Labreche dan disutradarai juga oleh Caroline Labreche dan Steve Leonard. Cerita Radius sangat menarik. Penonton dibuat penasaran dengan sebab musabab yang terjadi pada Liam dan Jane/Rose Daerwood. Lalu penonton dibuat tercengang dengan akhir cerita film ini.



Radius merupakan film bergenre thriller science-fiction. Namun melihat akhir cerita film ini, saya menyimpulkan bahwa film ini bergenre fiksi ilmiah dan piskopat. Kenapa? Karena, di akhir cerita dijelaskan semuanya. hehe

Hal yang menarik lainnya, Liam merupakan seorang psikopat yang insaf. Amnesia telah membuatnya sadar, sementara 'penyakit' yang mematikan banyak orang tak bisa sembuh darinya.


Note: Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, Radius atau jari-jari sebuah lingkaran adalah garis yang menghubungkan titik pusat lingkaran dengan satu titik pada lingkaran tersebut. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Radius adalah Jarak dari pusat ke keliling lingkaran atau wilayah yang mengelilingi suatu tempat yang berjarak sama dari titik pusatnya. Dari kedua sumber tersebut makna Radius memiliki arti yang hampir sama.

Nilai: 4/5

Comments

Popular posts from this blog

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim...

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu...

Ulasan Film: What Still Remains (2018)

What Still Remains merupakan film drama Thriller Amerika. Film ini disutradarai dan ditulis oleh Josh Mendoza. What Still Remains berdurasi kurang lebih satu jam tiga puluh menit. Film ini dibintangi oleh Lulu Antariksa, Colin O'Donoghue, Mimi Rogers, Dohn Norwood, Jeff Kober, Peter O'Brien, Roshon Fegan, dan beberapa pemain pendukung. What Still Remains rilis di Amerika pada 14 Agustus 2018. What Still Remains mengisahkan seorang gadis berusia 19 tahun, Anna (Lulu Antariksa), yang hidup berjuang sendirian pasca ibunya meninggal karena sakit bertahun-tahun dan adik laki-lakinya, David (Roshon Fegan), yang menghilang setelah seseorang mengikuti mereka di hutan. Sebelum meninggal, ibu Anna yang tak pernah meninggalkan tempat tidurnya memberi pesan pada Anna pada saat Anna merasa bahwa dengan keadaan dan situasi yang sangat menyedihkan ia tak perlu bermimpi dan berharap tentang apapun, sang ibu mengatakan:   If we don't have hope, what is the point of living. ...