Skip to main content

Ulasan Film: Behind the Blue Door (2016)



Behind the Blue Door merupakan film Polandia dengan judul original Za Niebieskimi Drzwiami. Film ini disutradarai oleh Mariusz Palej dan ditulis oleh Magdalena, Katarzyna, Stachowicz Gacek, dan Adam Wojtyszko. Entah bagaimana cara baca nama-nama itu 😁

Film ini bergenre drama anak, petualangan, dan fantasi. Kisah Behind the Blue Door berpusat pada seorang anak laki-laki yang bernama Lucasz (Dominik Kowalczyk).

Siang itu Lucasz dan ibunya, maggie, akan pergi ke suatu tempat dengan mobil yang dikendarai oleh Maggie. Ketika sedang asyik bersenda gurau yang bermain tebak-tebakkan, di pertigaan jalan mobil yang dikendarai Maggie dan Lucasz terhantam oleh kendaraan besar dan terpental jauh dari lokasi jalan. Lucasz dan ibunya mendapatkan luka parah akibat kecelakaan tersebut. Kaki Lucasz hancur, sedangkan ibunya koma.

Tentunya Lucasz sangat bersedih atas peristiwa yang menimpanya. Ia tak tahu kapan orang yang sangat ia sanyangi akan bangun dari tidurnya. Dengan menggunakan tongkat yang membantunya berjalan, Lucasz diperbolehkan meninggalkan rumah sakit. Lalu ia hidup dengan tetangganya, Ny. Cybulska (Teresa Lipowska). Ny.Cybulska wanita tua yang sangat baik. Ia bersedia merawat Lucasz selama ibunya di rumah sakit.

Masalah lain muncul ketika Lucasz mendapatkan surat dari kotak pos yang berisikan tagihan rumah yang harus mereka lunasi pembayarannya. Lalu tiba-tiba datang seorang perempuan yang mengaku sebagai bibi Lucasz, Agata (Ewa Blaszczyk). Ia membawa Lucasz ke High Clif dimana Agata tinggal. Agata memiliki semacam sebuah hotel dengan bangunan seperti rumah tua. Di dalamnya terdapat beberapa kamar dan ruang makan untuk para tamu. Lucasz memilih kamar dengan pintu berwarna biru bekas milik ibunya. Di rumah tersebut Agata memberikan peraturan pada Lucasz bahwa ia harus mengetuk pintu tiap kali ia ingin masuk ke sebuah ruangan.

Kesedihan masih menyelimuti Lucasz. Ia belum juga mendapat kabar tentang ibunya. Ia juga tidak betah tinggal bersama bibinya dan sekitar High Clif. Di sana terdapat terdapat 3 anak yang seumuran dengan Lucasz yang tak menyukainya jika ia menginjak di 'wilayah' mereka. Namun pada akhirnya mereka berteman karena Lucasz mampu memperbaiki skateboard salah satu anak yang rusak.



Ada apa di balik sebuah pintu biru? Jadi, ketika Lucasz sedang sedih dan marah dengan Agata, ia mengunci pintu dan Agata mengetuk pintu itu berkali-kali. Namun Lucasz tak membukanya, tapi malah mengetuk balik pintu itu dengan keras dan berkali-kali. Sampai akhirnya, di satu ketukan dengan suara yang berbeda, di balik pintu itu menampakkan cahaya biru. Lucasz membukanya, dan seketika ia berada di dunia lain. Seperti di dunia keajaiban yang di dalamnya terdapat hal-hal fantasi yang tak ada di dunia nyata.



Di balik pintu biru itu, dengan ketukan beberapa kali Lucasz menjelajah di dalamnya sampai ia menemukan sebuah lorong kecil dan pintu yang menembus ke sebuah kota tua dan mati. Lucasz masuk ke dalam salah satu toko yang di dalamnya terdapat seorang yang monster yang disebut Entrailor. Ia memiliki kekuatan dengan benang-benang putih halus seperti sutra yang mampu mengikat seseorang dengan benang-benang tersebut seperti jaring laba-laba. Ia berhasil pergi dari toko tersebut, namun benang-benang itu menempel di jari manisnya yang sengaja diikat oleh Entrailor sebagai tanda bahwa ia pernah berada di tempatnya.




Sesuai dengan genrenya, Behind the Blue Door benar-benar film fantasi. Adegan di antara dunia nyata dan dunia di balik pintu biru membuat saya tak bisa menangkap maksud cerita film ini. Hal tersebut membuat saya hampir menyudahi menonton film ini sebelum akhir cerita. Namun niat itu saya urungkan sampai saya tahu akhir cerita ini seperti apa, tentunya Sangat mengejutkan.

Bagi saya, hal yang menarik dari Behind the Blue Door hanyalah akhir cerita yang tak terduga dan bahasa Polandia yang enak didengar. Namun yang bisa saya pelajari ketika saya hampir menyudahi menonton film ini sebelum selesai adalah:
"Tontonlah atau lihatlah segala sesuatu (bagus atau tidak bagus) hingga selesai supaya tahu akhir seluruh ceritanya seperti apa. Dengan begitu kita tahu bagaimana cerita disampaikan dengan sempurna dan kita tahu apa yang bisa disimpulkan dari hal tersebut."  

Nilai: 4/5

Comments

Popular posts from this blog

Ulasan Film: Sadak 2

Sadak 2 merupakan sekuel film India Sadak yang rilis tahun 1991 dibintangi oleh Sanjay Dutt. Ia pun kembali menjadi pemain utama di Sadak 2. Selain Sanjay Dutt, Sadak 2 dibintangi oleh Alia Bhatt dan Aditya Roy Kapur. Film yang menuai kontroversi sejak perilisan trailernya dengan dislike terbanyak sepanjang sejarah film India ini mengisahkan tentang seorang gadis, Aryaa Desai (Alia Bhatt), yang harus melakukan perjalanan ke Kailash demi memenuhi keinginan mendiang ibunya. Dengan menyewa jasa taksi yang sudah Aryaa pesan beberapa waktu sebelumnya yang mana pemiliknya adalah Ravi  Kishore (Sanjay Dutt). Bersama kekasihnya, Vishal Thakur (Aditya Roy Kapur), Aryaa menjalankan misinya yang pastinya tak mulus. Perebutan harta kekayaan dan kepercayaan agama dengan aliran tertentu adalah isu yang diangkat dalam film berdurasi selama dua jam enam belas menit ini. Hal itu dikuatkan dengan baris kalimat: Tak ada bisnis yang lebih besar daripada bisnis tuhan . Terlepas dari kontroversi film ini, d

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim