Skip to main content

Ulasan Film: Newton (2017)


Pentingnya sebuah pemilihan dan suara yang jujur. Kalimat tersebut sangat menggambarkan cerita Newton. Newton merupakan film India drama black comedy. Film ini ditulis dan disutradarai oleh Amit V. Masurkar. Newton adalah nama seorang pemuda cerdas, jujur, dan tetap waktu yang asal namanya Nutan, berarti baru. Karena sering menjadi bahan tertawaan anak-anak di sekolah, Nutan Kumar mengganti namanya sendiri menjadi Newton Kumar (Rajkumar Rao). Nama Newton mengingatkan instruktur pemilihan suara pada ahli fisika yang menemukan rumus gravitasi. Newton ditugaskan sebagai tim cadangan di pemilihan suara. Ia bekerja bukan untuk menghasilkan uang, tapi untuk membuat perbedaan. Instruktur pemilihan tersebut mengatakan beberapa hal tentang pemilihan suara pada Newton di menit 14.58:

"Kejujuranmu tidak membawa kebaikan pada dunia. Kejujuran membuat hati lebih ringan, beban berkurang. Terus bekerja dengan kejujuran yang utuh. Negara akan maju bersama."

Saat pemilihan tiba, Newton ditugaskan sebagai ketua panitia dengan 3 anak buahnya ke suatu desa pedalaman yang berpenduduk hanya 76 orang. Desa tersebut merupakan desa terpencil yang jauh dari jangkauan masyarakat, miskin, terbelakang, dan dikuasai oleh kaum Maois. Kaum Maois terkenal dengan kebengisannya. Dikawal oleh pimpinan berbaju militer, Aatma Singh (Pankaj Tripathi), dan anak-anak buahnya memandu perjalanan Newton dan 3 rekannya ke desa tersebut dengan memakai baju peluru lengkap.

Aatma Singh adalah pemimpin yang apati. Ia tidak peduli dengan kemajuan nergaranya. Yang ia pikirkan hanya kecurangan menggagalkan pemilihan tersebut. Pertama, ia menyuruh anak buahnya mengatakan informasi jadwal pemilihan yang salah dengan menggunakan bahasa Gondi, satu-satunya bahasa yang digunakan masyarakat tersebut, bukan bahasa India. Untungnya salah satu anggota Newton, Malko (Anjani Patil), paham dengan bahasa tersebut.

Kendala demi kendala dihadapi oleh Newton. Dari tak ada yang datang ke tempat pemilihan, susahnya meyakinkan orang-orang tersebut untuk memilih (kendala bahasa dan ketidaktahuan arti memilih dan orang yang dipilih), sampai akhirnya ketika ia berhasil mendapat hanya 39 suara dengan penuh perjuangan membawa alat yang digunakan untuk mengambil pilihan penduduk tersebut pun masih mendapat kendala.



Ide cerita Newton bagus dan menarik dalam balutan black comedy yang disuguhkan dalam beberapa adegan. Salah satunya adalah media yang datang meliput ketika tempat pemilihan sudah diatur sedemikian rupa dengan penduduk yang akhirnya datang memilih seolah-olah India telah melaksanakan demokrasinya dengan baik di daerah terpencil. Padahal sebelum media datang, setengah mati bagi Newton membuat orang-orang desa datang ke tempat pemilihan.

Beberapa satir dilontarkan di beberapa dialog, salah satunya tentang perjodohan anak perempuan dibawah umur, pendidikan tinggi (perempuan) di menit-menit awal.

Hampir semua film India selalu ada nyanyian, tarian, pembunuhan, darah, atau kekerasan, tapi
tidak dalam film ini. Meski begitu, Newton tetap menarik untuk ditonton. 2 kalimat menarik yang saya ambil dari film ini:

"Perubahan besar tidak datang dalam sehari. Bahkan hutan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh." Kata Malko pada Newton ketika ia  menyerah dengan situasi tempat pemilihan yang tak ada satupun datang memilih dan pergi meningalkan Newton.

"Sebuah penghargaan untuk kejujuran yang melibatkan ketidakjujuran terbesar." Kata Newton pada Malko ketika ia mendapatkan penghargaan dari pemerintah atas ketepatan waktu dan kejujurannya.

Nilai: 5/5

Comments

Popular posts from this blog

Ulasan Film: Sadak 2

Sadak 2 merupakan sekuel film India Sadak yang rilis tahun 1991 dibintangi oleh Sanjay Dutt. Ia pun kembali menjadi pemain utama di Sadak 2. Selain Sanjay Dutt, Sadak 2 dibintangi oleh Alia Bhatt dan Aditya Roy Kapur. Film yang menuai kontroversi sejak perilisan trailernya dengan dislike terbanyak sepanjang sejarah film India ini mengisahkan tentang seorang gadis, Aryaa Desai (Alia Bhatt), yang harus melakukan perjalanan ke Kailash demi memenuhi keinginan mendiang ibunya. Dengan menyewa jasa taksi yang sudah Aryaa pesan beberapa waktu sebelumnya yang mana pemiliknya adalah Ravi  Kishore (Sanjay Dutt). Bersama kekasihnya, Vishal Thakur (Aditya Roy Kapur), Aryaa menjalankan misinya yang pastinya tak mulus. Perebutan harta kekayaan dan kepercayaan agama dengan aliran tertentu adalah isu yang diangkat dalam film berdurasi selama dua jam enam belas menit ini. Hal itu dikuatkan dengan baris kalimat: Tak ada bisnis yang lebih besar daripada bisnis tuhan . Terlepas dari kontroversi film ini, d

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim