Skip to main content

Sinopsis dan Ulasan Film The Persian Version (2023)

 


The Persian Version merupakan cerita yang diangkat berdasarkan kisah nyata. Film yang berbahasa Inggris dan Parsi ini ditulis dan disutradarai oleh Maryam Keshavarz.

The Persian Version mengisahkan seorang gadis keturunan Iran, Leila (Layla Mohammadi), dan keluarganya yang berimigrasi dari Iran ke New York. Leila memiliki ibu, Shireen (Niousha Noor), yang cukup konservatif akan tetapi sangat cerdas dan tangguh. Sedangkan ayahnya, Ali Reza (Bijan Daneshmand), adalah seorang dokter dan memiliki masalah serius dengan jantungnya. Leila memiliki 8 suadara laki-laki.

Di tengah kondisi keadaan kesehatan ayah Leila yang sangat buruk, Shireen harus bekerja lebih keras untuk menghidupi keluarga, dan Leila sebagai anak perempuan satu-satunya yang selalu dituntut untuk membantunya. Terkadang Leila benci melakukan itu dan terikat dengan aturan dan budaya keluarga yang masih melekat. Oleh sebab itu Leila menjadi wanita dewasa yang pemberontak dan menyimpang dari aturan yang ada dan tak terlalu akur dengan sang ibu. Sebagai seorang penulis, salah satu impian Leila adalah membuat film yang ia tulis sendiri.

Meskipun konflik antara ibu dan anak perempuan merupakan hal biasa terjadi di dalam kehidupan, namun kisah ini cukup menarik untuk disaksikan. Bukan hanya itu, konflik internal berupa skandal yang kerap terjadi dalam rumah tangga menjadi bagian dari cerita yang saling berhubungan.

Film yang berdurasi selama kurang lebih satu jam empat puluh empat menit ini menampilkan dua cerita dari dua generasi, ibu dan anak, dengan latar negara yang berbeda namun dengan kultur keluarga yang kurang lebih sama. Sang anak perempuan yang selalu diperintah dan harus menuruti apa kata dan kemauan orangtua baik demi kultur atau pun kehidupan yang menuntut mereka untuk tetap bertahan.

Cerita kilas balik sang ibu sangat berhubungan erat dengan kehidupan masa sekarang yang keluarga tersebut jalani. Meskipun antara anak dan ibu memiliki sifat yang berbeda, namun pada dasarnya mereka memiliki karakter yang sama; gigih, tangguh, dan keras kepala. Cerita ibu dan anak perempuan ini dibungkus menjadi satu.

Ada beberapa hal kontroversi (mungkin sebagai satir atau pun sarkasme) yang ditampilkan dalam The Persian Version yang menunjukkan kultural yang kontradiktif, seperti gaya pakaian diatas memakai niqab atau burqa dan dibawah memakai bikini, berhubungan seksual dengan laki-laki yang bukan pacar sampai hamil, penyimpangan orientasi seksual, dan feminisme yang menunjukkan perempuan Iran yang mandiri bahwa perempuan bisa bertahan hidup tanpa laki-laki bahkan bisa menghidupi laki-laki dan anak-anak mereka.

Isi cerita yang penuh dengan kepribadian ini mampu memberikan keseimbangan hati dan humor. Dari beberapa adegan dan dialog yang lucu, film drama komedi ini menunjukkan keintiman yang mendalam. Lucu, sedih, dan intensitas disuguhkan dalam ceritanya yang terus berjalan tanpa membuat penonton bosan meskipun dengan menampilkan kisah dan konflik sederhana namun dapat memberikan aura energik dan menyenangkan dengan gaya humor modern yang unik.

Dengan aspek cerita sederhana, namun banyak hal dan pengetahuan yang diberikan dari apa yang disajikan dalam kisah di film ini. Film ini membahas konteks cerita dari berbagai sudut dan masalah umum yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dengan merangkum spektrum keluarga yang memacu dan memotivasi kita untuk terus melangkah maju. Sungguh film yang menyenangkan, menyentuh hati, dan penuh semangat.

Semua aktor memberikan impresi yang bagus dalam masing-masing peran yang mereka mainkan. Aktris Layla yang memerankan Leila memainkan peran tersebut dengan sangat baik dan menghibur. Dengan penampilannya, ia mampu memikat hati penonton dengan totalitas aktingnya yang natural. Begitu juga dengan aktris muda Kamand Shafieisabet, yang memerankan Shireen muda dengan sangat impresif.

Nyanyian Cyndi Lauper Girls just Wanna Have Fun dengan tarian yang dilakukan oleh beberapa pemain dan penari dengan asik menutup film ini dengan sangat menyenangkan.

The Persian Version rilis perdana di Sundance Film Festival pada 21 Januari 2023 dan memenangkan dua penghargaan. Rilis di Amerika Serikat pada 20 Oktober 2023.

Comments

Popular posts from this blog

Ulasan Film: Sadak 2

Sadak 2 merupakan sekuel film India Sadak yang rilis tahun 1991 dibintangi oleh Sanjay Dutt. Ia pun kembali menjadi pemain utama di Sadak 2. Selain Sanjay Dutt, Sadak 2 dibintangi oleh Alia Bhatt dan Aditya Roy Kapur. Film yang menuai kontroversi sejak perilisan trailernya dengan dislike terbanyak sepanjang sejarah film India ini mengisahkan tentang seorang gadis, Aryaa Desai (Alia Bhatt), yang harus melakukan perjalanan ke Kailash demi memenuhi keinginan mendiang ibunya. Dengan menyewa jasa taksi yang sudah Aryaa pesan beberapa waktu sebelumnya yang mana pemiliknya adalah Ravi  Kishore (Sanjay Dutt). Bersama kekasihnya, Vishal Thakur (Aditya Roy Kapur), Aryaa menjalankan misinya yang pastinya tak mulus. Perebutan harta kekayaan dan kepercayaan agama dengan aliran tertentu adalah isu yang diangkat dalam film berdurasi selama dua jam enam belas menit ini. Hal itu dikuatkan dengan baris kalimat: Tak ada bisnis yang lebih besar daripada bisnis tuhan . Terlepas dari kontroversi film ini, d

The Mentalist (2008-2015)

The Mentalist adalah judul TV Series polisi (detektif pembunuhan) Amerika yang tayang dari September 2008 sampai Februari 2015. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Tayang dari Season 1 sampai season 7 dengan jumlah episode sebanyak 151. Season 1 berisi 23 episode, season 2 berisi 23 episode, season 3 berisi 24 episode, season 4 berisi 24 episode, season 5 berisi 22 episode, season 6 berisi 22 episode, dan season 7 berisi 13 episode. The Mentalist adalah TV series drama misteri polisi Amerika. TV Series ini diciptakan oleh Bruno Heller yang juga menjadi Eksekutif Produser. Cerita The Mentalist ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda (7 penulis), dan juga disutradarai oleh orang yang berbeda-beda (6 penulis), salah satunya disutradarai oleh pemain utama serial ini, Simon Baker. Aktor inti TV Series ini adalah: Simon Baker sebagai Patrick Jane (Konsultan) Robin Tunney sebagai Teresa Lisbon (Agen CBI/FBI) Tim Kang sebagai Kim

Ulasan Film: Blok M (1990)

Blok M merupakan film drama remaja Indonesia tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait dan ditulis oleh Helmy Yahya yang juga menjadi salah satu pemain pendukung dalam film ini. Film Blok M dibintangi oleh Desy Ratnasari , Paramitha Rusady Nia Lavenia, Lenny Marlina, Chris Salam, Torro Margen, dan masih banyak lagi. Paramitha Rusady meraih nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1990 atas perannya di film ini. Blok M mengisahkan tentang kehidupan remaja SMA Jakarta yang senang hang out dan menghabiskan waktu setelah sekolah di mall Blok M dan lintasan melawai. Lola (Desy Ratnasari), seorang remaja SMA yang memiliki genk bersama 3 temannya, Widya (Nia Lavenia), Uyun, dan Winda. Lola yang selalu kesepian karena kedua orangtuanya yang sibuk selalu menghabiskan waktunya di Blok M bersama genk-nya yang sangat kompak dan solid hanya untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lola, Cindy (Paramitha Rusady), yang juga teman satu