Ulasan Film dan Resensi Buku

Sound of Freedom merupakan film drama thriller yang diangkat berdasarkan kisah nyata. Film yang berdurasi selama dua jam sebelas menit ini disutradarai oleh Alejandro Monteverde dan ditulis oleh Rod Barr dan Alejandro Monteverde. Pada tahun 2013, kisah bermula pada seorang agen bakat lokal yang datang ke rumah Roberto Aguilar (José Zúñiga) dan membujuk kedua anaknya yang cantik berusia 11 tahun, Rocio (Cristal Aparicio), dan anak laki-lakinya yang tampan berusia 6 tahun, Miguel (Lucás Ávila), untuk mengikuti sebuah audisi model melalui pengambilan gambar atau pemotretan. Tanpa pikir panjang, Roberto membawa anaknya ke tempat yang ditentukan. Roberto tak diizinkan masuk ke dalam, dan pastinya tak tahu apa yang terjadi selanjutnya hingga ia menemukan bahwa kedua anaknya dikabarkan menghilang. Bukan cuma kedua anak Roberto yang hilang, namun beberapa anak lain yang juga menjadi korban dari seseorang yang mengaku sebagai agen bakat anak-anak.  Berita yang sudah tak asing tersebut telah mas

  Souvenirs merupakan film thriller Amerika. Film ini disutradarai oleh Anna Mikami dan ditulis oleh Matthew Sorvillo. Souvenirs mengisahkan seorang gadis, Gail (Isabella Pisacane), yang bekerja sebagai penjaga toko barang-barang bekas yang berkaitan dengan pembunuhan (barang-barang yang digunakan pembunuh massal atau pun berantai) di toko milik neneknya, Margot (Jamie Donnelly). Setelah sebuah paket berada di depan pintu toko tanpa adanya petunjuk apapun dan seorang penelepon misterius menelepon Gail, hal itu menjadikan benda yang ada dalam paket tersebut menjadi sangat misterius dan berhungan dengan siapa orangtua serta keluarga Gail yang tak pernah diungkap oleh neneknya.  Ide cerita yang diangkat dalam Souvenirs cukup menarik menurut saya. Namun sayangnya tidak dibarengi dengan cerita dan konflik yang menarik juga. Tergolong dalam genre thriller, tak ada adegan yang cukup bikin greget dalam film yang berdurasi selama satu jam dua puluh empat menit ini. Satu-satunya hal yang membuat

Perempuan, sendirian mengendarai mobil di jalan yang sepi, dan dibuntuti oleh seorang laik-laki. Begitu lah gambaran garis besar yang disuguhkan dalam cerita film Alone. Alone merupakan film thriller Amerika yang disutradarai oleh John Hyams dan ditulis oleh Mattias Olsson. Film ini mengisahkan seorang wanita, Jessica Swanson (Jules Willcox), yang melakukan perjalanan seorang diri dengan membawa semua barang-barang miliknya dengan menggunakan kontener kecil seperti orang yang sedang ingin pindah ke suatu tempat. Jessica pergi tanpa diketahui oleh kedua orangtuanya. Ketika di tengah perjalanan, sebuah mobil membuatnya kikuk untuk melaju di jalan yang dilalui dua arah. Meskipun ia berhasil melewati mobil tersebut, ia bertemu kembali dengan pengemudi laki-laki yang terlihat lemah akan tetapi jahat nampak dari pancaran matanya. Berusaha melarikan diri laki-laki tersebut, namun pada malam hari di jalan yang sepi ban mobil Jessica kempes. Dari situ kesialan hidupnya dimulai. Rasa deg-deggan,

Sadak 2 merupakan sekuel film India Sadak yang rilis tahun 1991 dibintangi oleh Sanjay Dutt. Ia pun kembali menjadi pemain utama di Sadak 2. Selain Sanjay Dutt, Sadak 2 dibintangi oleh Alia Bhatt dan Aditya Roy Kapur. Film yang menuai kontroversi sejak perilisan trailernya dengan dislike terbanyak sepanjang sejarah film India ini mengisahkan tentang seorang gadis, Aryaa Desai (Alia Bhatt), yang harus melakukan perjalanan ke Kailash demi memenuhi keinginan mendiang ibunya. Dengan menyewa jasa taksi yang sudah Aryaa pesan beberapa waktu sebelumnya yang mana pemiliknya adalah Ravi  Kishore (Sanjay Dutt). Bersama kekasihnya, Vishal Thakur (Aditya Roy Kapur), Aryaa menjalankan misinya yang pastinya tak mulus. Perebutan harta kekayaan dan kepercayaan agama dengan aliran tertentu adalah isu yang diangkat dalam film berdurasi selama dua jam enam belas menit ini. Hal itu dikuatkan dengan baris kalimat: Tak ada bisnis yang lebih besar daripada bisnis tuhan . Terlepas dari kontroversi film ini, d

Mengisi waktu luang bersama keluarga dengan menonton film adalah salah satu kegiatan yang bisa dilakukan selama pandemi. Dan menonton film Magic Camp bisa jadi pilihannya.  Magic Camp merupakan film keluarga komedi Amerika. Film ini dibuka dengan anak laki-laki 12 tahun, Theo Moses (Nathaniel McIntyre), yang suka dengan sulap kartu. Kesukaannya pada sulap kartu ditularkan oleh ayahnya yang sudah meninggal. Theo merupakan anak yang pemalu dan demam panggung. Namun untuk mewujudkan dan mengasah kemampuan sulapnya ia mengikuti Magic Camp yang diadakan oleh Rey Preston (Jeffrey Tambor) yang juga pemilik Magic Camp tersebut. Bertugas sebagai mentor di Magic Camp adalah peraih Golden Wand atau tongkat emas tiga kali berturut-turut Andy Duckerman (Adam DeVine) dan pesaing Andy sekaligus rekanannya Kristina Darkwood (Gillian Jacobs). Andy dan Kristina bertemu kembali dan menjadi "rival" di Camp tersebut. Pasalnya Andy mementori anak-anak yang beranjak remaja seperti Theo, sedangkan K

Film Archive merupakan film fiksi ilmiah yang disutradarai dan ditulis oleh Gavin Rothery. Film yang berdurasi selama kurang lebih satu jam empat puluh lima menit ini menggabungkan tema sains dan teknologi. Achive mengisahkan seorang ilmuwan, George Almore (Theo James), yang bekerja menyelesaikan suatu projek membuat kecerdasan ilmiah pada sebuah robot untuk menghidupkan istrinya, Jules Almore (Stacy Martin), yang tewas karena kecelakaan.  Proses demi proses dilakukan oleh George demi mendapatkan robot tersebut dapat hidup seperti manusia dengan emosi dan sifat yang hampir sama dengan istrinya. Memori-memori masa lalu muncul di benak dan mimpi George tatkala ia menyelesaikan pekerjaannya. Alur cerita Archive maju mundur. Tempat lokasi film ini mengambil lokasi di Yamanashi Jepang dengan latar waktu masa depan tahun 2038. Archive menyajikan rangkaian cerita yang cukup sederhana dengan konflik yang tak terlalu rumit, namun memberi sedikit kebingungan bagi saya.  Tema

Film aksi komedi atau action-comedy  seringkali menjadi salah satu pilihan genre tontonan film banyak orang (termasuk saya) untuk menghabiskan waktu luang. Film yang akan saya ulas kali ini adalah salah satunya.  My Spy merupakan film aksi komedi yang disutradarai oleh Peter Segal dan ditulis oleh Jon dan Erich Hoeber. Film ini mengisahkan seorang agen CIA, JJ (Dave Bautista), yang harus mengerjakan sebuah misi yaitu mengawasi seorang ibu, Kate (Parisa Fitz-Henley), dan anak perempuan 9 tahun-nya, Sophie (Chloe Coleman). Ibu dan anak tersebut merupakan saudara dari teroris yang sedang dicari oleh CIA. JJ tak sendiri dalam melakukan misi tersebut. Ia dibantu rekan kerja perempuannya, Bobbi (Kristen Schaal). Memasang kamera CCTV di beberapa sudut ruang rumah Kate berhasil mereka lakukan, namun anjing mereka mengetahui hal itu dan salah satu kamera ditemukan oleh Sophie. Sophie yang cerdas berhasil menemukan dari mana sumber kamera itu berasal. Hal itu membuat JJ dan Bobbi ta